PT. Bank Rakyat Indonesia beserta perusahaan anak yang tergabung dalam BRI Group bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar Workshop Go Public Bersama BRI Group: “Akselerasi Pertumbuhan Berkelanjutan Perusahaan Melalui IPO Saham”, di Main Hall Gedung BEI, Jakarta, Rabu (10/4).
Acara ini diikuti oleh lebih dari 70 debitur BRI Group dan bertujuan untuk mendukung dan mendorong perusahaan di Indonesia untuk lebih maju dan berkembang dengan cara pendanaan baik melalui pendanaan perbankan maupun pasar modal.
Kegiatan yang turut dihadiri oleh Direktur Ritel dan Menengah Bank BRI Supari bersama Direktur Keuangan Bank BRI Haru Koesmahargyo ini terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan.
Diantaranya diskusi panel dan tanya jawab serta presentasi dari SEVP Treasury and Global Services Bank BRI Listiarini Dewajanti, Ekonom Bank BRI Anton Hendranata, Direktur Investment Banking – Capital Market Danareksa Sekuritas Boumediene H. Sihombing, Senior Partner Makes & Partner Law Firm Iwan Setiawan serta Owner PT. Hartadinata Abadi Tbk. Ferriyadi Hartadinata.
Supari menyatakan, acara ini merupakan upaya Bank BRI mendukung program BEI untuk meningkatkan jumlah perusahaan tercatat di lantai bursa.
“Dengan adanya acara ini, kami harap dapat meningkatkan awareness mengenai manfaat Go Public, khususnya bagi debitur yang belum Go Public. Disamping itu, Bank BRI berupaya untuk memberikan added value terkait pelayanan pasar modal yang dapat diberikan BRI Group kepada nasabah melalui kerjasama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI),” imbuhnya.
Saat ini, BRI Group memiliki layanan keuangan yang terintegrasi kepada debitur terkait pelayanan pasar modal yang dapat dimanfaatkan oleh nasabah, khususnya dengan hadirnya PT Danareksa Sekuritas yang sudah menjadi bagian dari Bank BRI.
Disamping Danareksa Sekuritas, saat ini Bank BRI telah memiliki beberapa perusahaan anak, diantaranya yakni BRI Syariah, BRI Life, BRI Finance, BRI Agro, BRI Remittance dan BRI Ventures.
Dari 7 perusahaan anak yang dimiliki Bank BRI, BRI Syariah telah melakukan Initial Public Offering (IPO) pada Mei 2018. Terbukti, setelah IPO kinerja BRI Syariah pun semakin meningkat.
Berdasarkan laporan keuangan per 2018, BRI Syariah berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 106,6 miliar, naik dari laba tahun sebelumnya sebesar Rp 101 miliar. Sedangkan untuk aset tumbuh sebesar 20,20% menjadi Rp 37,91 di triliun di akhir 2018, dari Rp 31,54 triliun di tahun 2017. (*)