News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Industri 4.0 Dongkrak Produktivitas Perusahaan hingga 40 Persen

Penulis: Ria anatasia
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kiri) didampingi Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Harjanto (kedua kiri) serta Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin Putu Juli Ardika bersama Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Dito Ganinduto (ketiga kiri) meninjau AMMDes yang berfungsi sebagai feeder ambulans pada acara The 2nd AMMDes Summit and Exhibition di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Senin (15/4).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan, implementasi industri 4.0 dinilai dapat membawa manfaat bagi perusahaan yang menerapkannya, terutama akan terjadinya peningkatan pada produktivitas dan efisiensi hingga 40 persen.

Melihat kondisi tersebut, Kemenperin mengajak seluruh sektor manufaktur di tanah air agar siap menghadapi dan menerapkan teknologi era digital.

“Era digital atau industri 4.0 ini manfaatnya akan memberikan efisiensi dan produktivitas kepada perusahaan yang naik hingga 40 persen. Berarti untungnya juga bisa naik 40 persen," kata Airlangga pada penutupan Indonesia Industrial Summit (IIS) 2019 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Selasa (16/4/2019).

"Maka bayar pajaknya pun bertambah. Dengan demikian perusahaan untung, kemudian pemerintah juga untung. Itu salah satu manfaat implementasi industri 4.0,” tambahnya.

Kegiatan yang mengusung tema “Implementasi Making Indonesia 4.0 Menuju Indonesia Menjadi Negara 10 Besar Ekonomi Dunia” tersebut berlangsung selama dua hari, 15-16 April 2019 dengan menghadirkan forum strategis serta pameran teknologi industri yang menghadirkan para kampiun yang telah menerapkan industri 4.0 serta penyedia teknologi.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi inspirasi bagi kita semua. Kehadiran para stakeholder di sini juga sangat penting bagi perkembangan industri 4.0,” tutur Menperin.

Dia melanjutkan, inspirasi penerapan industri 4.0 dihadirkan para pelaku industri penerima penghargaan Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0).

Menurut Airlangga, dalam kurun waktu satu tahun penerapan peta jalan Making Indonesia 4.0, Kemenperin telah meluncurkan INDI 4.0 sebagai indeks acuan bagi industri dan pemerintah dalam mengukur tingkat kesiapan industri bertransformasi menuju industri 4.0.

“Indeks ini merupakan yang kedua diluncurkan di dunia, setelah Singapura meluncurkan tahun lalu,” jelasnya.

Rata-rata hasil penilaian dari 326 industri yang berpartisipasi adalah cukup siap. Sebanyak lima industri penerima penghargaan tersebut dinilai sudah menerapkan industri 4.0.

Kelima perusahaan industri tersebut adalah PT. Indolakto (sektor industri makanan minuman), PT. Pupuk Kaltim (sektor industri kimia), PT. Pan Brothers, Tbk (sektor industri tekstil), PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (sektor industri otomotif), serta PT. Hartono Istana Teknologi (sektor industri elektronika).

Selanjutnya, Kemenperin menunjuk PT. Schneider Electric Manufacturing Batam (PT. SEMB) sebagai Lighthouse Industri 4.0 di Indonesia. Perusahaan tersebut dinilai berhasil melakukan transformasi digital sehingga mampu mengadopsi digital attitude dan menerapakan model operasional yang baru dan efisien di perusahaan.

“Adanya lighthouse industry dapat menjadi pembelajaran bagi industri lain dalam bertransformasi menuju industri 4.0. Ke depan, diharapkan semakin banyak lighthouse yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Airlangga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini