Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) ditutup terdepresiasi pada sesi penutupan perdagangan pasar spot, Selasa (23/4/2019).
Melansir Bloomberg, mata uang garuda terkoreksi melemah 2 poin atau 0,01 persen ke level Rp 14.080 per USD dengan pergerakan harian Rp 14.071 - Rp 14.085 per dolar Amerika Serikat.
Baca: Utang Luar Negeri Swasta Naik 10,8 Persen Jadi 194,91 Miliar Dolar AS di Februari 2019
Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,69 persen ke level 6.458,86 di akhir perdagangan sesi I hingga menajadi indeks terbaik di Asia.
Adapun pergerakan saham yang terpantau meliputi 245 saham naik, 134 saham turun, dan 126 saham lainnya stganan.
Baca: Cadangan Devisa Bulan Maret 2019 Diprediksi di Kisaran 124,5 Miliar-125,5 Miliar Dolar AS
Beberapa saham penopang gerak IHSG di antaranya ABBA (10,20 persen), BUMI (8,85 persen), ENRG (6,78 persen), ZINC (6,31 persen), MNCN (5,59 persen), TRAM (5,41 persen), dan ERAA (5,35 persen).
IHSG tidak menghijau sendiri ditemani Hang Seng yang menghijau 0,02 persen sedangkan indeks Nikkei, Shanghai, dan Strait Times mengalami pelemahan 0,01 persen, 0,37 persen, dan 0,05 persen.