TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga kebutuhan bahan pokok dan sayur mayur di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan cenderung stabil.
“Stabil. Bawang putih dan timun yang belakangan stok nya menipis, barusan dapat info lusa kondisinya sudah stabil lagi. Mudah-mudahan sampai nanti jelang puasa pasokan tetap aman," ujar Winanto (35), salah satu pedagang sembako di blok E Pasar Kebayoran, Selasa (23/4/2019).
Sementara itu, lanjut Winanto, harga sembako lain tetap stabil tanpa ada kenaikan yang signifikan.
Sekalinya ada, kenaikan hanya berkisar di Rp300,- hingga Rp 500,- perak. Begitupun dengan pasokan gudang, semua stok tersedia dengan aman.
"Sembako seperti cabai rawit, tomat, bawang merah dan sayur mayur masih aman. Tidak benar kalau banyak orang mengatakan harganya naik," katanya.
Baca: Jokowi Minta Jangan Ada Lonjakan Harga Kebutuhan Pokok Jelang Puasa
Sekedar diketahui, harga cabai merah keriting saat ini turun Rp3000 menjadi Rp20.000,-. Selanjutnya cabai rawit merah tetap dengan angka di Rp30.000,- perkilogram, cabai rawit hijau Rp20.000,- kilogram, cabai merah besar Rp.40.000,- ,bawang putih kating Rp.60.000,- ,bawang putih biasa Rp.44.000,- ,bawang merah Rp.40.000,-.
"Harga cabai rawit merah sempat mengalami kenaikan hingga 100 persen. Hal itu terjadi selama dua hari setelah masa pencoblosan Pemilu 17 April 2019 lalu. Tapi sekarang stabil," katanya.
Di tempat yang sama, penjual beras bernama Qurtubi mengatakan bahwa pasokan beras premium maupun jenis biasa terpantau aman. Tak ada kebijakan meski sebentar lagi memasuki bulan suci Ramadan.
Kata dia, harga beras premium tetap di Rp12.000 perkilogram,-. Sedangkan beras medium berkisar Rp11.000,-. Adapun beras dengan jenis ketan putih berkisar di Rp16.000,- dan beras jenis ketan hitam berkisar di Rp24.000,-.
"Kalau beras saya pastikan harganya aman terkendali. Belum ada kenaikan atau kekurangan stok. Masyarakat juga bisa membeli sebanyak yang mereka mau. Tidak usah khawatir dengan kekurangan," katanya.
Sebagai pembeli, Rumijah (38) mengaku sempat khawatir dengan kenaikan harga semua jenis sembako.
Padahal (saat itu) momentum bulan suci masih sekitar satu bulan. Tapi, ia optimis pemerintah mampu mengendalikan harga, sehingga masyarakat tetap merasa tenang.
"Saya kebetulan jualan warteg (warung nasi Tegal). Tadinya sempat khawatir, tapi sepertinya tidak, sebab harga sampai sekarang tetap stabil," katanya.
Mengenai hal ini, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) Syukur Iwantoro memastikan pasokan sembako untuk kebutuhan jelang puasa aman terkendali.
Dia juga mengaku akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga lain terkait keberadaan pangan di pasar.
"Alhamdullilah cukup. Untuk beras cukup. Untuk yang seperti misalnya ayam dan sebagainya, itu juga ketersediaan cukup. InsyaaALLAH stabil, tidak sampai menekan konsumen. Kami harapkan juga tidak sampai merugikan produsen," katanya.
Selain itu, pemerintah juga terus berupaya menstabilkan harga dengan melakukan koordinasi bersama instansi lain.
"Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, kami akan bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan, (Perum) Bulog, kemudian juga dengan PD Pasar Jaya. Kita juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk kelancaran angkutan logistik saat bulan puasa nanti," tandasnya. (*)