TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sempat mengadu ke Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution soal masih mahalnya harga tiket pesawat.
Kendati begitu, Budi membantah dirinya mengadu ke Darmin karena sudah tak sanggup lagi mengurusi harga tiket pesawat yang dirasa masih mahal oleh masyarakat. “Yang ngomong kan Anda (Kemenhub sudah tak sanggup lagi mengurusi harga tiket pesawat),” ujar Budi di Jakarta, Jumat (26/4/2019).
Mantan Direktur Angkasa Pura II itu menjelaskan, dirinya melaporkan ke Darmin soal harga tiket pesawat yang masih mahal karena kemarin ada rapat koordinasi terkait kesiapan pemerintah menyambut musim mudik Lebaran 2019.
Di dalam rapat itu, lanjut Budi, Darmin ingin membantu menyelsaikan masalah harga tiket pesawat. Pasalnya, masalah mahalnya tiket pesawat dinilai perlu diselesaikan oleh pemerintah karena bisa berdampak kepada melonjaknya laju inflasi.
Baca: Jakarta Garden City Raih Property Management Service Excellence Award 2019
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), harga tiket pesawat terus menerus menyumbang inflasi sejak November 2019.
“Pada dasarnya kita ini kan mau mudik lebaran, kemarin itu rapat, Pak Darmin tanya semuanya. Saya laporkan keadaannya tiket belum turun. Oleh karenanya, Pak Darmin bilang 'nanti saya ikut menyelsaikan'” kata Budi.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution turun tangan mengurusi harga tiket pesawat yang masih dinilai tinggi jelang Ramadhan.
Rencananya, pekan depan Darmin akan memanggil Menteri Perhubungan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pihak maskapai, yakni Garuda Indonesia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menhub Bantah Tak Bisa Urusi Harga Tiket Pesawat yang Masih Mahal"