TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Erajaya Swasembada Tbk (Perseroan) menyetujui penggunaan laba tahun berjalan diatribusikan kepada pemilik entitas induk Perseroan tahun buku 2018 sebesar Rp 850.089.697.072.
Uang tersebut digunakan untuk pembagian dividen tunai sebesar Rp 50 setiap saham atau seluruhnya sebesar Rp159,5 miliar sebelum pajak, yang akan dibayarkan atas 3,19 juta saham.
Sebesar Rp 1 miliar ditetapkan sebagai cadangan wajib guna memenuhi ketentuan pasal 70 Undang-Undang Nomor: 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang akan digunakan sesuai dengan pasal 23 Anggaran Dasar Perseroan.
"Sisanya dimasukan sebagai laba yang ditahan," kata Direktur PT Erajaya Swasembada Sim Chee Ping ketika ditemui setelah acara RUPS di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis (9/5/2019).
Tentang kinerja perusahaan, selama tahun 2018 penjualan neto perseroan mengalami peningkatan sebesar 43,39% menjadi Rp34,74 triliun pada tahun 2018 dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp24,23 triliun.
Baca: ERAA Bagikan Deviden Rp 110,2 Miliar
Ini sejalan dengan kenaikan penjualan neto [erseroan, Laba Tahun Berjalan Perseroan juga menglami peningkatan sebesar 156,18% menjadi Rp 889,34 miliar pada tahun 2018 dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp 347,15 miliar.
Sampai dengan tahun 2018, Perseroan memiliki 84 titik distribusi dan 936 owned retail outlet.
Selain itu, Perseroan juga memiliki kerjasama dengan kurang lebih 52.000 toko retail pihak ketiga.