TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bandara Soekarno Hatta, Tangerang menerapkan sistem keamanan super ketat setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil Pilpres 2019.
Terlebih terjadi insiden kerusuhan di Jakarta pada Rabu (22/5/2019).
Executive General Manager Bandara Soetta, Suriawan Wakan menjelaskan pihaknya telah mendirikan posko - posko keamanan.
Bahkan kekuatan personel pun ditambah menjadi 3.898 anggota yang menjaga Bandara Soetta.
Personel sebanyak itu terdiri dari BKO TNI, yakni Paskhas, Puspom AU, Kodim, Marinir, Garnisun, Denpon Jaya. Ada juga dari jajaran Avsec dan Polresta Bandara Soetta.
Baca: Prajurit TNI AD Susuri Gang di Jalan Petamburan III, Disambut Positif Warga
"Selain itu juga kini ditambah dengan 2.104 kamera pengintai dengan kualitas gambar yang terbaik untuk memantau situasi," ujar Wakan, Rabu (22/5/2019).
“Pasca-Pilpres ini kami melakukan pemeriksaan random check di Terminal 1,2 dan 3 serta area kargo. Kami juga memberlakukan walking patrol di area selasar atau curbside,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, M Tarmin Satiawan menyatakan, pihaknya terkejut seluruh alur pemeriksaan baik keberangkatan dan kedatangan termonitor dengan baik.
“Terpantau semua dengan baik. Ini memudahkan sekali untuk mengontrol antrean kedatangan maupun keberangkatan. Jika ada antrean panjang, kita bisa dengan segera mencairkannya,” kata Tarmin.