TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai penerbangan Lion Air mempertimbangkan kemungkinan menuntut ganti rugi kepada Boeing seperti sejumlah maskapai lain.
Hal itu dilakukan karena mereka terpaksa menghentikan pesawat B787 Max 8 menyusul kecelakaan fatal pesawat tersebut di Ethiopia dan Indonesia.
"Diskusinya panjang karena banyak aspek, aspek ekonominya, aspek hukum, kemanusiaannya," ujar Manager Director Lion Air Grup Daniel Putut Di Tangerang, Minggu (26/5/2019).
"Jadi banyak hal yang nanti saya bicara dan di quote Boeing nanti jadi bahan untuk mereka. Saya sementara enggak komen dulu," sambung dia.
Saat ini ungkap Daniel, pihaknya terus berkomunikasi dengan Boeing ihwal pesawat 787 Max 8 yang tidak beroperasi.
Baca: Daripada Tak Berbekas, Uang THR Bisa Dijadiin DP Rumah di Sini
Ia menyebut diskusi dengan Boeing dilakukan secara intens. Saat ditanya soal tenggat waktu, Daniel mengatakan pihaknya masih menunggu hasil investigasi final dari KNKT atas kecelakaan pesawat Lion Air JT-610.
Baca: Siang Ini Bus Transjawa dari 7 Operator Akan Jalani Perjalanan Perdana di Trayek Jakarta-Surabaya
"Kalau investigasi KNKT finalnya selesai baru kami akan follow up lagi. Mau kami teruskan atau enggak nanti hasil KNKT yang sangat menentukan," kata dia.
Penulis : Yoga Sukmana
Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul Soal 737 Max, Lion Air Masih Pertimbangkan Tuntut Ganti Rugi ke Boeing