TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyambut masa libur Idul Fitri 1440, PT Angkasa Pura I selaku operator pengelola bandara terus menambah kecepatan WiFi di area bandara.
Tak tanggung-tanggung kecepatan WiFi yang ditambah dari 20 Mbps menjadi 50 Mbps.
Penambahan kecepatan WiFi tersebut dirasa penting mengingat lonjakan penumpang dibanding hari-hari biasa.
Direktur Pengembangan Usaha PT Angkasa Pura I Sardjono Jhony Tjitrokusumo menyebutkan, salah satu bandara yang kini tengah dikebut penambahan kecepatan WiFi adalah Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
"I Gusti Ngurahrai adalah salah satu bandara terpadat yang kami kelola. Harapannya dengan meningkatkan kualitas layanan Internet gratis bagi penumpang, bisa berkontribusi terhadap peningkatan Customer Satisfaction Index (CSI) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai," ujar Sardjono Jhony dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (1/6/2019).
Jhony menuturkan, dengan kepadatan penumpang 15-25 juta jumlah penumpang per tahun, I Gusti Ngurah Rai terbilang salah satu bandara terbaik di dunia.
Baca: Divonis Kanker Darah, Sambil Menitikkan Air Mata Ini Kata-kata Ani Yudhoyono pada Keluarganya
Karena itu, untuk meningkatkan pelayana kepada penumpang, PT Angkasa Pura I berkomitmen meningkatkan pelayanan.
"Itu adalah manifestasi dari 3S+1C atau Safety, Service, Security and Compliance. Salah satu bentuk layanan tersebut adalah akses Internet secara gratis yang dikelola oleh Information Communication Technology Department," tegas Jhony yang sebelumnya pernah menjabat Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines.
Lebih rinci, Information Communication Technology Department Head Bandara I Gusti Ngurahrai Rika Danakusuma menyebutkan penambahan kecepatan WiFi itu akan disebar di 366 titik yang tersebar di seluruh area terminal.
"Untuk sementara, peningkatan kecepatan akses WiFi tersebut telah direalisasikan pada 28 titik WiFi di area Terminal Domestik, dari 20 Mbps menjadi 50 Mbps, per tanggal 31 Mei 2019," ujar Rika.
Sebelumnya, WiFi di I Gusti Ngurah Rai memiliki kecepatan 20 Mbps sesuai dengan kontrak.
Namun pada praktiknya kecepatan 20 Mbps saat ini dirasa masih kurang, terutama untuk titik-titik WiFi di area padat penumpang seperti di area Waiting Room pada setiap Gate.
Pengguna WiFi pada jam puncak sekitar pukul 17.00 WITA mencapai hampir 20 ribu user, dengan traffic data hampir mencapai 60 GB.
"Untuk saat ini peningkatan kecepatan Internet via WiFi masih difokuskan di area Terminal Domestik. Selanjutnya peningkatan ini juga akan dilaksanakan di area Terminal Internasional," ujar Rika.