Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah memproyeksi kinerja industri semen meningkat pada 2019 dibanding tahun sebelumnya.
Hal itu seperti dikatakan Direktur Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Nonlogam, Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian Adie Rochmantov
“Setelah pemilu, aktivitas industri manufaktur diharapkan akan kembali berjalan normal,” katanya di Jakarta, Senin (10/6/2019)..
Adie optimistis, pertumbuhan sektor IKFT yang mencakup industri semen, akan menyentuh di angka 4,3 persen sepanjang tahun ini.
Target tersebut melonjak dari capaian pada kuartal I tahun 2019 sebesar 3,6 persen.
Baca: Kapal Pengangkut Semen Tenggelam di Perairan Banggai, Seorang Awak Kapal Ditemukan
“Dalam jangka panjang, industri semen akan tetap tumbuh signifikan. Hal ini seiring gencarnya proyek infrastruktur dan pembangunan properti,” ungkapnya.
Bahkan, utilisasi industri semen tahun ini bakal lebih baik dari tahun lalu atau di atas 75 persen. Utilisasi ini memperhitungkan pasar domestik dan ekspor yang terus berkembang.
“Kami berharap membaiknya ekonomi kita pascapemilu ini setidak-tidaknya memberikan leveragebagi utilisasi kapasitas kita sekarang,” imbuhnya.
Guna mendongkrak penjualan semen tahun ini, salah satu alternatif bagi industri adalah ekspor.
Kemenperin menargetkan, ekspor semen dan klinker bisa mencapai 7 juta ton pada 2019, naik 24 persen dibandingkan 2018 sebanyak 5,64 juta ton.