TRIBUNNEWS.COM - Rici Solihin, pemuda asal Pasirlangu, Bandung Barat, tidak menyangka dari hobinya bermain game online 'Farmville' menjadikannya sebagai petani hingga saat ini.
Rici yang merupakan jebolan Manajemen Bisnis Universitas Padjajaran ini berbeda dari sarjana lain yang ingin kerja kantoran, pemuda 29 tahun ini lebih memilih untuk “pulang kampung” dan mengembangkan potensi tempat orang tuanya membesarkannya.
“Saya dulu hobi bermain game online yang bertani seperti Farmvile, Harves moon, dan lain-lain. Ibu saya bilang dari pada bertani di game mending bertani langsung karena pasti lebih menghasilkan. Mulai dari situ saya mencoba untuk bertani Paprika yang menjadi potensi di daerah saya,” kata Rici.
Dalam perjalanannya, Rici menceritakan, tidak mudah untuk membangun usaha yang diberi nama 'Paprici' ini.
Mulai dari kurangnya pengetahuan tentang komoditas Paprika dan cara pemasarannya. Dia menjelaskan di awal-awal usaha kualitas Paprika yang dihasilkan grade-nya rendah atau kurang bagus sehingga ditawar sangat rendah oleh para tengkulak.
“Dari pengalaman itu saya belajar bagaimana membuat Paprika yang kualitasnya baik dan Alhamdulillah saya mendapat beasiswa ke Filipina, pelatihan dari Jepang, dan minggu depan saya dapat beasiswa ke Belanda. Berangsur-angsur saya dan para petani Paprika lain bisa membuat Paprika yang kualitasnya bagus sehingga harga jualnya pun juga bagus,” ujarnya.
“Ada pun kesulitan lain yang dihadapinya adalah terkait pengairan. Beberapa waktu di daerah saya kerap kesulitan air karena kekeringan. Jadi saya dan teman-teman membuat sumur untuk menampung air. Jadi jika hujan maka akan ditampung dan akan dialiri ke tempat kita menanam Paprika,” jelasnya.
Kesuksesan Rici membangun Paprici “dihadiahi” penghargaan Microentrepreneur of the Year (pengusaha terbaik) di ajang Citi Microentrepreneurship Awards (CMA) tahun 2018 –2019 yang diselenggarakan oleh Citi Indonesia (Citibank).
Rici mengaku senang dan bangga bisa mengikuti ajang ini, bukan hanya terpilih menjadi salah satu yang terbaik dari ratusan kontestan di Citi Microentrepreneurship Awards 2018 - 2019, dia mengaku bisa mendapatkan teman dan jaringan yang lebih luas yang bisa mengembangkan usahanya.
“Saya tidak pernah menganggap ini sebagai kompetisi tapi ini adalah ajang dimana saya dan para pengusaha mikro lain bisa saling kenal, saling kolaborasi untuk membangun usaha kami agar lebih berkembang. Kita berbagi pengalaman satu sama lain yang juga pasti menambah pengetahuan saya di dunia usaha,” jelasnya.
Di ajang Citi Microentrepreneurship Awards 2018 - 2019 ini juga, Rici mengaku sangat terbantu karena bisa bertemu para mentor berpengalaman sekaligus mendapatkan pengetahuan tentang berbagai hal baru yang bermanfaat bagi bisnis yang dijalani.
“Banyak manfaat yang saya bisa terima dari Citi Microentrepreneurship Awards ini. Saya dilatih oleh mentor berpengalaman yang banyak memberikan masukan terkait produksi, distribusi, dan juga packaging yang baik. Alhamdulillah saat ini saya mengaplikasikan masukan tersebut dan banyak orderan,” katanya.
Usai mengikuti Citi Microentrepreneurship Awards, saat ini Rici sedang mengembangkan produksinya, tidak hanya menjual Paprika segar tapi juga ada beberapa produk lain seperti paprika bubuk dan cheese stick paprika.
“Tujuannya dibuat Cheese Stick Paprika agar orang-orang yang tadinya tidak suka Paprika akhirnya menyukainya karena memang Paprika sangat bermanfaat bagi tubuh kita,” katanya.