Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengajak puluhan mahasiswa, blogger dan awak media berdiskusi tentang Stabilitas Sistem Keuangan dan Kebijakan Makroprudensial.
Tak seperti biasanya, acara ini digelar di studio bioskop CGV di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (27/6/2019).
Diskusi bersama generasi milenial ini juga dikemas interaktif dengan menghadirkan talkshow, tayangan video dan sesi tanya jawab.
"Kami ajak teman-teman diskusi soal stabilitas keuangan. Kenapa dengan blogger dan mahasiswa, generasi milenial ini punya mindset terbuka dan network luas untuk sosialisikan ini," kata Kepala Departemen Kebijakan Makropridensial Bank Indonesia, Juda Agung.
Juda sempat membahas krisis ekonomi yang dialami Indonesia pada 1997-1998 dan 2008 silam.
Baca: Bos Bank Bali Datangi KPK, Laporkan Penjualan Bank Permata
Ia menceritakan bagaimana kondisi pada 1998, di mana pertumbuhan ekonomi sempat minus 13 persen, inflasi hingga 70 persen, kurs rupiah terhadap dolar dari Rp. 2.000/USD menjadi Rp. 17.000/USD, banyak pekerja ter-PHK, hingga bank dan industri gulung tikar.
Baca: Peneliti LIPI Syamsuddin Haris: KPK Mending Bubar Saja Kalau Dipimpin Jenderal Polisi
"Berangkat dari situ intinya gimana kita menjaga stabilitas sistem keuangan. Karena biasanya kalau dalam kondisi aman seperti sekarang tidak terlalu care, tapi begitu ada krisis mulai orang berpikir harus jaga," jelas mantan board member IMF itu.
Dia juga mengumumkan bahwa BI juga mengadakan lomba karya ilmiah untuk para mahasiswa dan masyarakat umum.
"Nanti ada lomba karya ilmiah di level blogger dibuka lomba penulisan khusus stabilitas sistem keuangan. Diharapkan dengan ini diharapkan kawan-kawan bisa bangun awareness," kata dia.