Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) menyatakan siap mengikuti tender pengelolaan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Langkah tersebut diambil emiten ini sebagai strategi untuk menjawab tantangan mahalnya biaya logistik serta mewujudkan sektor logistik yang andal dan efisien.
"Dengan pengalaman panjang yang dimiliki dalam pengelolaan pelabuhan peti kemas di Tanjung Priok dan Samarinda, SMDR yakin memiliki credentials yang baik dalam
Baca: 30 Tahun Jadi Sopir Bus Malam, Dede Wahyu Pernah Rasakan Tiga Pengalaman Mistis dan Mendebarkan Ini
pengelolaan Pelabuhan Patimban," kata Direktur Pengelola Samudera Indonesia, Bani Maulana Mulia di Jakarta, Rabu (26/6/2019).
"SMDR juga siap berkolaborasi dengan mitra nasional dan mitra Jepang dalam proyek ini," imbuhnya.
Tahun 2019, SMDR akan berinvestasi sebesar USD 180 juta yang dialokasikan untuk sektor pelabuhan sebesar 44 persen, pelayaran 42 persen, logistik 11 persen, dan properti 3 persen.
Baca: Peneliti LIPI Syamsuddin Haris: KPK Mending Bubar Saja Kalau Dipimpin Jenderal Polisi
Selain ikut tender pengelolaan Pelabuhan Patimban, Samudera Indonesia dan operator pengelola pelabuhan asal Malaysia, MMC Corporation Berhad sepakat untuk menjajaki rencana kolaborasi strategis antara kedua pihak.
"Dalam pengembangan kapasitas usaha pelayaran, SMDR tetap optimis dan selektif menggarap peluang di Indonesia dan Asia. Salah satu prioritas saat ini adalah memaksimalkan segmen tanker yang lebih menjanjikan," tutur dia.
"Untuk itu, Samudera akan melakukan peremajaan kapal tanker untuk melayani setidaknya tiga target market yaitu kargo Crude Palm Oil (CPO), produk kimia, dan biodiesel," katanya.
Usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), PT Samudera Indonesia mengumumkan telah membagikan dividen tunai sebesar Rp52,4 miliar (Rp16 per lembar saham) atas pencapaian kinerja di 2018. Pada akhir 2018, SMDR membukukan laba sebesar USD 7,3 juta.