Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Sompo Insurance Indonesia (Sompo Indonesia) bersama Axinan menawarkan asuransi digital on-demand untuk layar kaca smartphone. Produk asuransi ini menyasar generasi milenial di Indonesia dan diberi nama igloo, sebuah aplikasi konsumen yang berfokus pada asuransi perlindungan layar ponsel.
CEO Sompo Indonesia, Eric Nemitz menilai potensi pasar digital yang besar membuat perlindungan layar posel di bawah program asuransi harta benda bergerak akan sangat diminati.
“Setengah dari populasi Indonesia berusia di bawah 30 tahun dengan populasi generasi milenial sekitar 79,5 juta. Hal ini menunjukan tren kebutuhan perlindungan layar kaca khususnya generasi muda akan lebih baik. Kami berharap igloo dapat memberi inovasi baru dan menarik,” kata Nemitz di Jakarta, Kamis (27/6/2019).
Founder dan CEO Axinan, Wei Zhu menambahkan, 60 persen populasi orang dewasa umumnya menggunakan smartphone dengan rata-rata 71 aplikasi di-instal pada perangkat smartphone dan 34 aplikasi digunakan setiap bulannya.
Baca: Peneliti LIPI Syamsuddin Haris: KPK Mending Bubar Saja Kalau Dipimpin Jenderal Polisi
Dia mengatakan tren ini menunjukkan bahwa penetrasi smartphone di Indonesia akan terus tumbuh, dan pada 2020 separuh dari populasi Indonesia diproyeksikan memiliki smartphone.
Baca: Mulai 1 Juli, Garuda Pindahkan Penerbangan Domestik dari Bandung ke Kertajati
“Misi kami selaras dengan Sompo Indonesia, untuk menyediakan platform inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan potensi generasi milenial Indonesia,” ucap Zhu.
Mengacu pada studi yang dirilis SquareTrade pada November 2018, lebih dari 50 juta layar smarphone rusak setiap tahunnya.
Baca: 30 Tahun Jadi Sopir Bus Malam, Dede Wahyu Pernah Rasakan Tiga Pengalaman Mistis dan Mendebarkan Ini
Pemilik smarphone secara tidak sengaja memecahkan lebih dari 50 juta layar ponsel (dua ponsel per detik), biaya perbaikan layar kaca mencapai 3,4 miliar dolar AS.
Studi ini mengemukakan, 66 persen pemilik smartphone tidak sengaja merusak layar ponselnya dalam satu tahun dengan jenis kerusakan layar retak (29 persen), tergores (27 persen), bateri bocor (22 persen), dan kecacatan eksterior (16 persen).