TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia ( YLKI) menilai penurunan harga tiket penerbangan berbiaya rendah yang dilakukan oleh maskapai hanya strategi marketing.
"Turunnya tiket tersebut hanyalah gimmick marketing saja, alias tipuan pada konsumen. Sebab turunnya tiket hanya pada jam dan hari non peak session," ujar Ketua Harian YLKI Tulus Abadi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/7/2019).
Menurut Tulus, tanpa diminta pemerintah pun pihak maskapai akan menurunkan tarif tiketnya pada jam dan hari non peak session tersebut.
Baca: Tolak Check-In Penumpang, YLKI: Lion Air Telah Langgar Hak Konsumen
"Jadi turunnya tiket pesawat hanya kamuflase saja," kata Tulus.
Sebelumnya pemerintah memutuskan untuk menurunkan harga tiket pesawat untuk penerbangan berbiaya murah atau low cost carrier ( LCC) dengan rute domestik pada Jumat (21/6/2019).
Namun, penurunan itu hanya berlaku di jam-jam tertentu saja. Besaran penurunan harga tiket pesawat itu pun belum diputusakan.