Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Senin (1/7/2019) menjanjikan akan mengadakan rapat koordinasi lanjutan mengenai penghitungan efisiensi biaya operasional maskapai.
Hal itu seiring adanya penurunan harga tiket pesawat berbiaya murah (LCC) untuk rute domestik di jadwal-jadwal tertentu.
Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan hingga Kamis (4/7/2019), pembahasan tersebut masih berlanjut.
"Masih ada beberapa hitungan teknis yang perlu dibahas lagi," terang dia melalui pesan singkat kepada awak media, Kamis (4/7).
Susiwijono menjelaskan, seharusnya pembahasan ditargetkan selesai dalam dua sampai tiga hari sejak rapat pada Senin lalu. Dengan begitu, diharapkan Kamis ini rakor tersebut bisa digelar dan hasilnya disampai ke masyarakat.
Baca: Angkasa Pura II Berikan Insentif Biaya Operasional ke Maskapai
"Pembahasan teknis sudah dilakukan pada Rapat Teknis pada Selasa dan Rabu kemarin, dengan melibatkan semua pihak terkait (Garuda, Lion, Airasia, AP1, AP2, Pertamina, Airnav) bersama KemenHub dan Kemen BUMN. Namun masih ada beberapa hitungan teknis yang perlu dibahas lagi," jelasnya.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya belum bisa mengumumkan hasil rapat teknis karena masih diperlukan rapat teknis lanjutan untuk membahas efisiensi biaya maskapai.
"Rencana pelaksanaan Rakor Lanjutan ke-2 kami jadwalkan hari Senin 8 Juli, karena hari ini sampao besok (Kamis sd Jumat), Pak Menko (Darmin Nasution) dan Pak Menhub (Budi Karya) sedang ada acara mendampingi Bpk Presiden menghadiri beberapa acara di daerah," ucapnya.
Sebelumnya usai rakor pada Senin (1/7) lalu di Kemenko Perekonomian, pemerintah menyatakan alan melakukan pembahasan teknis untuk melakukan penghitungan efisiensi semua komponen biaya maskapai.
Hasil penghitungan tersebut akan menjadi pertimbangan dalam besaran dan jadwal penurunan harga tiket penerbangan maskapai berbiaya hemat atau low cost carrier (LCC).