TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Geo Dipa Energi (Persero) melaksanakan Groundbreaking Proyek PLTP Small Scale Dieng 10 MW di Lapangan Panas Bumi Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, Rabu (10/7/2019).
“Proyek Small Scale 10 MW sudah direncanakan sejak tahun 2012, baru hari ini kami dapat merealisasikan pembangunannya, dan rencananya akan selesai di tahun 2020. Kami juga sedang mempersiapkan 10-15 MW Organic Rankine Cycle Power Plant, dengan mekanisme BOT yang akan beroperasi di tahun 2020 atau 2021,” kata Dirut Geo Dipa, Ricki Firmanda Ibrahim dalam press realese, Rabu (10/7/2019).
Groundbreaking Proyek PLTP Small Scale Dieng 10 MW merupakan langkah konkret Rencana Jangka Panjang Perusahaan sebagai BUMN Panas Bumi dan Special Mission Vehicle di bawah Kementerian Keuangan dalam mendukung program Pemerintah untuk penyediaan listrik tenaga panas bumi yang aman dan ramah lingkungan serta memberikan manfaat peningkatan ekonomi Indonesia.
“Semua upaya ini dimaksudkan untuk mempercepat pemberian Dividen kepada Pemerintah,” kata dia.
PLTP Small Scale Dieng adalah pembangkit skala kecil pertama Indonesia yang ditargetkan beroperasi secara komersial di akhir tahun 2020.
Sehingga GeoDipa akan menambah pasokan produksi listriknya sebesar 130 MW. Tambahan pasokan ini merupakan pemenuhan kewajiban GeoDipa untuk mengembangkan kontrak area Dieng hingga 400 MW.
PLTP Small Scale Dieng sebesar 10 MW yang akan beroperasi pada akhir tahun 2020 telah masuk dalam program strategis nasinal RUPTL (2019-2018), Road Map Panas Bumi EBTKE 2017-2025, bahkan termasuk Kegiatan Prioritas Pemantauan Kantor Staf Presiden Jokowi yang selalu dimonitor guna peningkatan Kapasitas Terpasang PLTP di Indonesia.
Proyek senilai 21 juta dolar ini mendapat pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) yang juga BUMN di bawah Kementerian Keuangan.
Penandatanganan Perjanjian Kredit untuk Pendanaan Pembangunn PLTP Dieng Small Scale (1 x 10MW) dilaksanakan tepat pada hari ini.
Hal ini merupakan Sinergi Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan bertujuan untuk membangun visi misi Indonesia dalam melakukan percepatan pelaksanaan proses pembangunan proyek panas bumi nasional, serta komitmen aktif BUMN dalam membuka Kawasan Ekonomi Nasional Indonesia berbasis pemanfaatan energi domestik.
PLTP skala kecil 10 MW akan memenuhi kebutuhan daya listrik di Jawa dan Bali serta diharapkan akan mendorong minat swasta untuk membangun industri di daerah sekitar lapangan panas bumi.
Proyek 10 MW berdampak pada pertumbuhan ekonomi warga sekitar serta berkontribusi kenaikan sekitar 16 persen pada bonus produksi ke Kas Umum Daerah dari tahun – tahun sebelumnya.
Proyek Small Scale Dieng juga berkontribusi dalam pencapaian target program pemerintah di sektor pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan 35 Ribu MW dan PT Geo Dipa Energi (Persero) ikut bertanggung jawab dalam memenuhi target Rencana Umum Energi Nasional di pemanfaatan energi setempat yang tersedia secara melimpah dalam memenuhi 23% pada tahun 2025 termasuk program upaya kontribusi terhadap penurunan emisi gas rumah kaca sesuai Paris Agreement (UU No. 16 Tahun 2016).
Saat ini PT Geo Dipa Energi (Persero) memiliki PLTP Dieng Unit 1 dan PLTP Patuha Unit 1 dengan kapasitas masing – masing 60 MW. Dalam waktu yang tidak lama, proses pembangunan PLTP Dieng 2 dan Patuha 2 juga akan selesai dengan kapasitas 60 MW.
Selain Dieng dan Patuha, GeoDipa mengelola WKP Arjuno Welirang dan WKP Candi Umbul Telomoyo yang memiliki sumber daya lapangan masing – masing ekuivalen 189 MW dan 112 MW.