Meskipun demikian, segmen P&C menyumbang hanya seperempat dari total kumpulan premi di luar asuransi kesehatan.
Untuk tahun ini, Allianz Research mengharapkan pertumbuhan yang lebih tinggi, dengan pertumbuhan premi sekitar 9% secara keseluruhan.
Pasar asuransi Indonesia masih memiliki banyak ruang untuk mengejar ketinggalan. Premi per kapita mencapai EUR50 pada tahun 2018, setara dengan India. Di sisi lain, penetrasi hanya 1,5%. Sebagai perbandingan, penetrasi di China sudah mencapai 3,7%.
Allianz Research berharap pasar asuransi Asia akan terus pulih, dengan perkiraan pertumbuhan premi global akan mencapai 5% dalam dekade mendatang.
Ekspektasi pertumbuhan untuk Asia, tidak termasuk Jepang, lebih tinggi. Kawasan ini dapat tumbuh 9,4% per tahun selama dekade mendatang.
Di Indonesia, pertumbuhan pasar total diprediksi sebesar 12,5%. Secara rinci: 13,0% untuk asuransi jiwa dan 10,7% untuk P&C. Secara keseluruhan, sekitar 60% dari premi tambahan akan dihasilkan di Asia, tidak termasuk Jepang.