News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemerintah RI Akhirnya Setujui Revisi Rencana Pengembangan Blok Masela oleh Inpex

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

President & CEO Inpex Takayuki Ueda (tengah) memberi keterangan pers tentang persetujuan oleh pemerintah RI terkait revisi rencana pengembangan (PoD) Lapangan Gas Abadi di MidPlaza, Sudirman, Jakarta, Selasa (16/7/2019).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inpex Corporation melalui anak perusahaannya Inpex Masela menerima persetujuan oleh pemerintah terkait revisi rencana pengembangan (PoD) Lapangan Gas Abadi di Blok Masela, Maluku.

President & CEO Inpex Takayuki Ueda mengatakan persetujuan atas revisi PoD merupakan tonggak sejarah penting bagi proyek LNG Abadi.

"Persetujuan ini menumbuhkan harapan, menjadikan Lapangan Gas Abadi dapat beroperasi stabil. Proyek ini akan menjadi sumber utama pasokan LNG Indonesia hingga di kawasan Asia dan Jepang dalam jangka panjang," kata Takayuki dalam konferensi pers di MidPlaza, Sudirman, Jakarta, Selasa (16/7/2019).

Takayuki menyebut proyek ini berkontribusi secara signifikan termasuk dalam pembangunan kapasitas nasional Indonesia khususnya di bagian timur tanah air.

Menurutnya, Lapangan Gas Abadi memiliki produktivitas reservoir yang sangat bagus bahkan merupakan satu di antara sumber gas terbesar di dunia.

Baca: Apartemen Super Mewah Tak Pernah Sepi Peminat, Regent Residence Serah Terima Unit ke Konsumen

Inpex selanjutnya akan merangkul Shell sebagai mitra kerja untuk menunjang aktivitas persiapan dalam rangka kegiatan FEED (Front End Engineering Design).

Proyek ini merupakan proyek pengembangan LNG skala besar terintegrasi pertama dioperasikan oleh Inpex di Indonesia sebagai operator setelah proyek LNG Ichthys di Australia.

Baca: Terdisrupsi Teknologi, Bank-bank Kini Sibuk Tutup Kantor Cabangnya. . .

Dalam persetujuan revisi PoD, pemerintah menyetujui alokasi tambahan waktu tujuh tahun serta perpanjangan Production Sharing Contract (PSC) Wilayah Kerja atau Blok Masela selama 20 tahun hingga 2055.

Sebelumnya, persetujuan dari pemerintah Indonesia itu diberikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan kepada Inpex selaku operator serta mewakili Mitra Usaha Patungan (Inpex Masela and Shell Upstream Overseas)

Proses tersebut juga disaksikan langsung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

"Pemerintah sudah memberikan persetujuan terhadap rencana pengembangan Blok Masela. Kami lapor dan serahkan persetujuannya kepada Bapak Presiden," kata Menteri ESDM Ignasius Jonan usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta pagi.

Menteri Jonan menyebutkan, dokumen persetujuan tersebut diserahkan oleh Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto kepada Presiden Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini