TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mengumumkan bahwa S&P Global Ratings (S&P) telah menaikkan peringkat kredit jangka panjang LPKR dari 'CCC +' menjadi 'B-', dengan prospek ‘Stabil’.
S&P juga menaikkan peringkat obligasi jangka panjang LPKR dari 'CCC +' ke 'B-'. Pada saat yang sama, S&P juga telah menghapus peringkat LPKR dari Credit Watch.
Laporan tersebut menyebutkan, prospek stabil mencerminkan ekspektasi S&P bahwa LPKR akan memiliki likuiditas yang cukup serta arus kas yang memadai untuk jangka waktu 12-18 bulan ke depan, yang didukung oleh penawaran umum terbatas senilai 787,5 juta dolar AS serta rencana penjualan aset.
Penjualan aset ritel Lippo Mal Puri berjalan dengan baik dan diharapkan akan rampung pada kuartal keempat tahun 2019.
Baca: Damaikan Garuda Indonesia dan Rius Vernandes, Ini Kata Hotman Paris
Baca: Lippo Karawaci Mulai Pembangunan Proyek Hunian Axia III di Cikarang
S&P memperkirakan penjualan asset ritel tersebut akan menghasilkan arus kas masuk bersih sekitar 200 juta dollar AS.
Selain itu, S&P berharap Perseroan mengurangi jumlah hutang sewajarnya .
CEO Lippo Karawaci John Riady menjelaskan, peningkatan peringkat kredit ini merupakan penegasan atas perbaikan likuiditas LPKR secara signifikan sejak LPKR memulai rencana transformasi strategis.
"Kami percaya LPKR berada di jalur yang tepat, dan tidak akan puas dan berdiam diri," tegas John Riady, dalam keterangan tertulis, Jumat (19/7/2019).
John Riady mengatakan, tim manajemen akan fokus pada pencapaian target operasional dengan menyelesaikan proyek-proyek utama yang sedang berjalan dan akan meluncurkan proyek hunian baru, sambil memastikan untuk berhati-hati dalam belanja modal dan manjaga arus kas agar stabil.
Tercatat di Bursa Efek Indonesia, Lippo Karawaci (LPKR) adalah perseroan real estat terintegrasi terkemuka di Indonesia dengan total aset 3,9 miliar dollar AS per 31 Maret 2019.
Bisnis inti perseroan terdiri dari pengembangan perumahan di daerah perkotaan, lifestyle malls dan layanan kesehatan.
Perseroan juga secara aktif terlibat dalam pengembangan terintegrasi, perhotelan, pengembangan dan manajemen perkotaan, serta layanan manajemen aset.