News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jaringan Bank Terganggu

Pasca-error, Bank Mandiri Blokir Ribuan Rekening, Ini Penyebabnya

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CEK REKENING - Nasabah Bank Mandiri Balikpapan antre memeriksa rekening mereka di Bank Mandiri Cabang A Yani Balikpapan, Sabtu (20/7/2019). Nasabah Bank Mandiri di Kota Balikpapan panik akibat hilang dan berkurangnya dana mereka di rekening sejak pagi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengaku telah memblokir 2.670 rekening nasabah setelah kejadian gangguan sistem IT perseroan Sabtu, (20/7/2019) lalu.

Rekening nasabah tersebut diblokir lantaran tercatat menerima saldo tambahan dan telah memindahkannya ke rekening lain.

"Yang sudah transfer atau menarik uangnya sudah kami block, mungkin mereka tidak sadar bertambah, tapi jumlahnya sangat sedikit, 2.670 nasabah dari total 1,5 juta atau 10 persen nasabah yang mengalami gangguan," kata Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas, seperti dikutip dari Kontan.co.id, Minggu (21/7/2019).

Baca: Penjelasan Bank Mandiri Soal Sistem Error, Saldo Rekening Nasabah Bertambah Rp 95 Juta hingga Hilang

Baca: Jawaban Anak Jokowi Atas Permintaan Maaf Bank Mandiri, Tak Jadi Traktir Teman karena Mandiri Error

Lantas apakah, bank berlogo pita emas ini dapat meminta nasabah yang telah memindahkan saldo tambahannya?

Nyatanya tak semudah itu.

Alasannya, dalam General Conditions for Account Opening (GCAO) alias syarat dan ketentuan pembukaan rekening Bank Mandiri tak mengatur ketentuan soal ini.

Malah, transaksi tersebut justru dianggap sah, serta mengikat bank dan nasabah.

"Instruksi yang terekam dan dihasilkan dari sarana elektronik yang digunakan oleh bank merupakan bukti yang sah dan mengikat pemilik rekening dan bank," bunyi pasal 6.2 GCAO Bank Mandiri.

Dalam pasal 2.3 GCAO pun dinyatakan meski jika terjadi perbedaan data antara bank dan nasabah, data milik bank yang diakui. Kecuali dapat dibuktikan sebaliknya.

Ketika dikonfirmasi, Rohan mengatakan, pihaknya tetap dapat meminta nasabah mengembalikan saldo tambahan yang terlanjur dipindahkan.

"Landasan hukumnya sederhana, kami memiliki data mutasi bahwa saldo tambahan tersebut bukan milik nasabah," katanya.

Berita di atas telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Bisakah Bank Mandiri minta nasabah kembalikan saldo tambahan yang telah dipindahkan?

Sementara itu dikutip dari Tribunwow, setelah mengalami error pada Sabtu (20/72019), Bank Mandiri memastikan layanannya sudah kembali normal.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas Sabtu (20/7/2019) layanan Bank Mandiri dipastikan sudah normal.

Ada lima layanan Bank Mandiri yang sudah bisa diakses kembali, yakni mandiri online, internet banking, SMS banking, ATM dan EDC.

Atas gangguan dan ketidaknyamanan itu, Rohan Hafas menyampaikan permohonan maafnya terutama kepada nasabah Bank Mandiri.

“Sekali lagi mohon maaf atas ketidaknyamanannya, saat ini layanan sudah pulih dan kami senantiasa memastikan keamanan rekening nasabah," kata Rohan Hafas melali keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (20/7/2019) sore.

Dijelaskan, akibat gangguan yang terjadi, 10 persen rekening saldo nasabahnya mengalami perubahan.

Ada saldo yang mengalami pengurangan, bahkan ada pula saldo yang justru otomatis bertambah.

Rohan Hafas menyebut, atas layanan Bank Mandiri yang sudah berjalan normal, maka nasabah bisa mengecek saldo pada rekening masing-masing.

Janjikan Pulih dalam 3 Jam

Diberitakan sebelumnya dari Kompas TV, Sabtu (20/7/2019) Rohan Hafas menjamin saldo nasabah akan kembali normal.

Saldo disebutkan akan pulih dalam dua hingga tiga jam sejak terjadi eror.

Rohan Hafas meyakinkan bahwa ini bukan peristiwa yang bertujuan merugikan nasabah.

"Ini bukan slot karena ada data yang bertambah dan berkurang," ujar Rohan Hafas.

Ia pun menjelaskan gangguan yang terjadi kepada rekening nasabah bank Mandiri secara random atau acak.

"Itu sangat random mungkin nomor urut rekening ya, jadi sangat random," ungkapnya.

Disebutkannya bahwa ada jalur untuk para nasabah melakukan cek.

Ia menuturkan menyelenggarakan konferensi pers untuk menenangkan nasabah bahwa saldo milik mereka aman.

Bank Mandiri juga menjanjikan dalam 2 jam bisa pulih seperti sedia kala setelah melakukan pengecekan data back up.

Jika 3 Jam Saldo Tak Pulih

Diimbau kepada nasabah jika tiga jam saldo belum normal kembali dapat melakukan keluhan ke Bank Mandiri.

"Kami banyak jalur untuk customer care, instagram email, call center atau ke cabang, tapi InsyaAllah kami akan memperbaiki itu secara sistem, ada datanya jadi tidak masalah," papar Rohan Hafas.

Bank Mandiri menegaskan bahwa peristiwa ini merupakan kejadian yang pertama kali terjadi.

"Statistik seperti ini kita belum pernah mengalami, jadi baru pertama kali seperti ini."

Ia meyakinkan bahwa setiap malam bank Mandiri telah melakukan agenda rutin untuk melakukan pengecekan.

"Bukan human error dan ini sistem, karena sudah rutin dilakukan setiap malam. Dengan melakukan back up itu untuk pencegahannya."

"Tentunya sudah ada pencegahan, sebenarnya saldonya sudah di back up, tapi untuk benar tidak itu yang memperlukan waktu."

Sehingga Bank Mandiri akan terus melakukan pengecekan secara berulang untuk memulihkan saldo rekening Nasabah Bank Mandiri.

Gangguan terjadi pada Bank Mandiri Ini penjelasan pihak Bank (Capture Kompas Tv)
Keluhan Nasabah 

Jagad media sosial dibuat heboh dengan saldo rekening bank Mandiri miliknya, Sabtu (10/7/2019).

Gangguan bank Mandiri tersebut membuat saldo yang dimilik nasabah berkurang hingga tinggal 0 rupiah.

Menjawab keluhan soal gangguan bank Mandiri, akun resmi bank @bankmandiri, memberikan penjelasan.

Ia menjawab pertanyaan dari warganet yang mengeluhkan persoalan Bank Mandiri eror tersebut.

"Saldo saya malah berkurang tiba-tiba padahal lagi enggak ada transaksi, syok pagi hari," tulis akun Twitter @risachaerunnisa, Sabtu (20/7/2019).

Dikutip dari akun Twitter @bankmandiri, pihaknya menjelaskan satu dari pertanyaan warganet soal apa penyebab saldo rekening berkurang.

"Hi Ibu Risa, Kami mohon maaf karena kendala ini, saat ini sedang kami investogasi. Ibu tidak perlu khawatir karena kami pastikan tidak ada dan ibu yang berkurang. Karena saat ini proses normalisasi datanya sedang berjalan. Ibu bisa secara brkala memeriksa saldonya melalui echannel kami," tulis akun @bankamandiri, Sabtu (20/7/2019).

Sekali lagi menegaskan bahwa nasabah tak perlu panik, akun Twitter @bankmandiri juga menjawab nasabah lain yang mengeluhkan gangguan bank Mandiri.

"@bankmandiri saldo di rekening saya kok aneh. Jumlah saldo akhir sama jumlah saya masukin uang kemarin kok drastis beda. Padahal belum ada transaksi. Gimana nih?," jelas akun @jeng_manda.

Serupa dengan jawaban nasabah pertama, @bankmandiri menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan investigasi atas kendala tersebut.

"Halo Ibu Amanda. Kami mohon maaf krn kendala ini, saat ini sedang kami investigasi. Ibu tidak perlu khawatir karena kami pastikan tidak ada dana Ibu yg berkurang. (cont)," tegas @bankmandiri melalui adminnya.

Diketahui, banyak pengguna Twitter yang mengeluhkan soal gangguan Bank Mandiri.

Sebagian dari mereka mengeluhkan jumlah saldo yang berkurang.

Sementara lainnya ada yang sampai kehilangan semua saldonya dan tinggal Rp 0.

"@bankmandiri ada gangguan kah kok saldoku dan nasabah yg lain jadi nol(0).," tanya akun @Arno_Baim.

Senada dengan @Arno_baim, nasabah Mandiri lainnya sampai menunjukkan foto saldo yang tinggal 0 rupiah.

"@bankmandiri saldo saya tiba2 jadi 0 rupiah...," tulis akun @Cucu_martono.

Keluhan nasabah Bank Mandiri (Twitter @Cucu_martono)
 
"Saldo 12 juta sisa 500 ribu, gimana ini 
@bankmandiri, Call Centre jg gak bs dihubungi..please tell me the truth. Kena hack kah??? 
@MANDIRICARE PLEASE RESPON. #Bankmandirikenahack," tulis akun @denyrwn.

(TribunWow.com/Atri Wahyu Mukti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini