Digitalisasi Bisa Hapus Persepsi Kuno Tentang Koperasi
Kopnus saat ini memiliki jaringan 200 cabang dengan aset hampir Rp 20 triliun.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini koperasi masih menghadapi tantangan dan terstigma negatif yakni usang (kuno), tidak modern atau tradisional, tidak mampu bersaing dan sebagainya.
Ketua Koperasi Nusantara (Kopnus), Joshua Rahmat mengakui, koperasi memang masih sering dipandang sebelah mata di Indonesia.
"Koperasi harus mengeluarkan berbagai inovasi dengan menghadirkan layanan yang mudah dan standar yang tinggi," kata Joshua Rahmat di perayaan HUT ke-20 Koperasi Nusantara (Kopnus) di Jakarta, Jumat (25/10/2024).
Menurut dia, langkah ini juga sejalan dengan misi pemerintah mendukung perkembangan koperasi sebagai roda penggerak ekonomi bangsa.
Dikatakan Joshua, Kopnus sebagai lembaga koperasi simpan pinjam, berupaya mewujudkan digitalisasi koperasi untuk memperluas akses bagi anggotanya.
“Inovasi digital harus menjadi fokus agar koperasi tidak lagi hanya dilihat sebagai lembaga tradisional. Dengan digitalisasi, setiap anggota dapat lebih mudah dalam mengakses layanan keuangan,” ungkapnya.
Kopnus saat ini memiliki jaringan 200 cabang dengan aset hampir Rp 20 triliun dan bersiap menghadapi masa depan dengan visi digitalisasi yang kokoh, fokus pada pemberdayaan pensiunan, dan menjadi koperasi Indonesia pertama yang dikenal di pasar global.
“Kami tidak hanya membangun koperasi, tetapi juga menghidupkan kembali semangat ekonomi kerakyatan yang modern dan relevan di era digital ini,” kata Joshua.
Pendiri Kopnus, Rahmat menyatakan harapannya untuk membawa Kopnus ke pasar internasional.
Baca juga: Menkop Budi Arie: Prabowo Ingin Koperasi di Indonesia Tumbuh dan Besar
“Kami ingin Kopnus dikenal tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di mancanegara, salah satunya melalui kerja sama dengan komunitas diaspora Indonesia di Turki," katanya.
Rahmat juga berharap agar pemerintahan Presiden Prabowo dan Gibran dapat lebih mendukung peran koperasi dalam membangun ekonomi rakyat.
Baca juga: Penggiat Koperasi Minta Prabowo Tunjuk Menteri yang Paham dengan Masalah Koperasi
“Di era baru ini, koperasi harus bisa menjadi salah satu pilar ekonomi bangsa. Kami berharap dengan pemisahan koperasi dari UKM, koperasi bisa lebih fokus dan maksimal dalam menjalankan peran strategisnya,” ujar Rahmat.
Perayaan ini ditutup dengan berbagai penghargaan yang diberikan kepada mitra utama Kopnus, seperti PT Taspen dan PT Asabri sebagai bentuk apresiasi atas dukungan mereka dan pemberian Lifetime Achievement Award kepada Rahmat atas dedikasinya membangun Kopnus.