Simpul Kepadatan Transportasi di Yogyakarta Terus Dipantau Selama Periode Natal dan Tahun Baru
Masa libur akhir tahun 2024 membuat banyak masyarakat melancong ke berbagai destinasi wisata. Kota-kota di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta
Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Masa libur akhir tahun 2024 membuat banyak masyarakat melancong ke berbagai destinasi wisata. Kota-kota di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta menjadi satu dari banyak tujuan masyarakat Indonesia.
Guna menjaga kelancaran transportasi di kota-kota tujuan wisata selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Kepala Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Robby Kurniawan, mulai fokus meninjau lokasi-lokasi tersebut.
Di wilayah Yogyakarta, tiga titik posko terpadu didirikan guna memantau kelancaran, ketertiban, keamanan dan keselamatan dalam penyelenggaraan transportasi selama masa Angkutan Natal dan Tahun Baru.
Baca juga: Fitur Carbon Footprint Jadi Solusi Transportasi Efisien dan Ramah Lingkungan di KAI
Tiga posko tersebut adalah Posko Terpadu Stasiun Lempuyangan Yogyakarta, Terminal Giwangan Yogyakarta dan Terminal Tidar Magelang.
"Saat ini kami mengunjungi beberapa titik pemantauan pergerakan masyarakat di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, di beberapa titik yang kami kunjungi suasana terpantau kondusif dan seluruh pihak telah memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat," tutur Robby dalam keterangan resmi, Rabu (25/12/2024).
Di Stasiun Lempuyangan, pergerakan penumpang yang berangkat dari sini mencapai 5.679 penumpang dalam sehari.
Sementara di Terminal Tipe A Giwangan Yogyakarta tercatat jumlah penumpang datang untuk bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) tembus 5.639 penumpang.
Sedangkan jumlah penumpang berangkat sebanyak 6.892 penumpang, serta jumlah kendaraan yang datang sebanyak 546 kendaraan dan kendaraan berangkat sebanyak 573 kendaraan, pada Rabu (25/12/2024).
Untuk bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) Terminal Giwangan Yogya, jumlah kendaraan datang sebanyak 61 kendaraan dan kendaraan berangkat sejumlah 66 kendaraan.
Sementara untuk jumlah kedatangan penumpang berjumlah 389 orang dan jumlah keberangkatan mencapai 302 orang.
Baca juga: Kawasan Pulo Mas Jakarta Timur Didorong Jadi TOD, Terintegrasi dengan Transportasi Umum
Pada Terminal Tipe A Tidar di Magelang tercatat jumlah penumpang datang Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) sebanyak 2863 penumpang sedangkan penumpang berangkat tercatat sebanyak 2924 penumpang pada 25 Desember 2024. Jumlah ini cenderung mengalami penurunan dibandingkan pada 22 Desember lalu.
Kepala Baketrans berharap, meskipun terdapat penurunan jumlah penumpang di kedua terminal ini, tidak mempengaruhi pelayanan yang diberikan oleh seluruh pihak terkait.
"Meskipun di dua terminal pertanggal ini mulai mengalami penurunan, namun kami Kementerian Perhubungan, bersama seluruh stakeholder terkait akan terus memastikan kelancaran, kenyamanan dan keamanan seluruh penumpang selama periode Nataru ini," ucap Robby.
Guna memaksimalkan keamanan, kenyamanan dan keselamatan selama masa Nataru, Kementerian Perhubungan telah melakukan langkah-langkah mitigasi sesuai standar operasional pelayanan, terhadap beberapa zona yang dianggap berdampak signifikan terhadap cuaca ekstrem sehingga perjalanan masyarakat selama Nataru dapat berlangsung aman dan selamat.
Pada monitoring ini, Kepala Baketrans turut didampingi oleh Sekretaris Badan Kebijakan Transportasi Avirianto, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Daerah Istimewa Yogyakarta Dody Arifianto, serta Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah Jawa Tengah Ardono.