Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kursi tertinggi bank BUMN terbesar di Indonesia, PT BRI (Persero) Tbk sempat kosong pasca sang Direktur Utama, Suprajarto digeser menjadi Dirut PT BTN (Persero) Tbk beberapa waktu lalu.
Mengaku tak pernah diajak bicara perihal hal itu, Suprajarto menolak arahan dari Menteri BUMN Rini Soemarno dan memutuskan untuk mengundurkan diri.
Selang empat hari, Rini menunjuk Wakil Dirut BRI Sunarso menjadi BRI 1 yang baru. Tak aneh memang bila Rini menunjuk Sunarso sebagai Dirut BRI yang baru. Apalagi, dia telah lama malang melintang di dunia perbankan tanah air.
Sunarso memulai karir di Bank Dagang Negara (BDN). Setelah BDN dimerger dan menjadi Bank Mandiri, pria asal Pasuruan itu melanjutkan karirnya sebagai bankir di bank berlogo pita emas itu.
Baca: Istana Bakal Minta Penjelasan Menteri Rini Soemarno Terkait Perombakan Direksi di BUMN
Di Bank Mandiri, dia meniti karir sebagai senior officer, Senior Vice President Group Head Plantation Specialist, hingga menjadi Executive Vice President Group Head Agro-Based Corporate Banking. Sunarso juga berhasil menyusun skema pembiayaan kepada sektor kelapa sawit.
Pada 2010, pemegang saham Bank Mandiri menunjuknya sebagai Direktur Commersial & Business Banking. Lulusan S2 Administrasi Bisnis UI itu memegang jabatan itu selama lima tahun.
Baca: Anak Petani Lolos Akmil Usai 10 Kali Gagal, Tangannya Penuh Luka Lantaran Bantu Orangtua di Sawah
Kemudian pada 2015-2017, Sunarso menjabat sebagai Wakil Direktur Utama BRI. Pada Oktober 2017, Rini memindahkannya ke PT Pegadaian (Persero) untuk memegang posisi Direktur Utama.
Di bawah kepemimpinannya, Pegadaian menorehkan kinerja cemerlang. Sepanjang 2018, laba bersih Pegadaian tumbuh 9,4 persen year on year (yoy) menjadi Rp2,7 triliun, total aset tumbuh 9,2 persen menjadi Rp53,2 triliun dan outstanding loan tumbuh 9,4 persen (yoy) menjadi Rp40,3 triliun.
Hal itu tampaknya membuat Rini terpukau. Sunarso dipindahkan kembali ke posisinya sebagai BRI 2 atau Wakil Direktur Utama BRI pada Januari 2019 hingga menjadi BRI 1 hari ini.