News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ada PP No 25 Tahun 2019, PII Mulai Susun Database Insinyur di Indonesia

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Chairman AFEO sekaligus Ketua Umum Persatuan lnsinyur Indonesia (PII), Heru Dewanto (kiri) di Hotel Sahid Jakarta, Senin (9/9/2019).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persatuan Insinyur Indonesia (PII) menyebut visi Indonesia lima tahun ke depan yang memfokuskan pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), merupakan panggilan kepada para insinyur untuk berkarya lebih besar lagi.

Karena itu, karya-karya keinsinyuran dinilai harus menjadi manfaat bagi orang lain.

“Ketika seruas jalan tol bisa membuat seorang ayah lebih cepat pulang ke rumah, ketika sebuah bendungan bisa membuat ribuan petak sawah tak lagi kekurangan air, ketika kereta cepat bisa mempermudah hidup jutaan penggunanya,” kata Ketua Umum PII Heru Dewanto dalam keterangannya, Rabu (11/9).

Baca: Kopiah BJ Habibie, Tersimpan di Museum Balai Kirti

Di gelaran Konferensi Organisasi Insinyur se-ASEAN ke-37 (Cafeo37) di JIEXPO, Heru yang juga Chairman ASEAN Federation of Engineering Organizations (AFEO) pun mengamini pernyataan Presiden Jokowi bahwa perubahan ke depan semakin cepat, dan revolusi teknologi bergerak melesat.

“Kami menyadari sumber daya manusia unggul menjadi kunci penting dari perubahan itu, karena inovasi yang hebat tidak akan lahir dari para medioker. Ini bukan hal mudah,” ujarnya.

Heru menilai mencetak SDM unggul harus dimulai dari sebuah database sehingga peta kekuatan diketahui, sebelum membuat sebuah peta jalan yang terintegrasi menuju tujuan bersama.

Heru melanjutkan PII sedang membuat database keinsinyuran, setelah Presiden menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsiyuran.

“Inilah pintu masuk kami untuk menyusun database keinsinyuran pertama di Indonesia yang akan berisikan lebih dari 1 juta talenta-talenta terbaik bangsa. Tentu nama bapak Ir. Joko widodo ada di dalamnya, lengkap dengan klasifikasi dan standar kompetensinya,” jelas Heru.

Database ini, kata Heru, diharapkan bisa menjadi sumbangsih PII yang nantinya bisa disinergikan dengan pusat manajemen talenta yang akan dibuat pemerintah.

Berita Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Ada PP no 25 tahun 2019, PII susun database insinyur di Indonesia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini