Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan karyawan Sriwijaya Air melakukan istighosah atau doa bersama di Sriwijaya Air Tower, Tangerang, Jumat (20/9/2019).
Mereka berharap agar masalah perombakan direksi yang dilakukan oleh pemegang saham terhadap tiga pejabat hasil Kerja Sama Manajemen (KSM) bersama Garuda Indonesia group, segera terselesaikan.
Ketiga direksi yang dinonaktifkan yaitu Direktur Utama Sriwijaya Air Joseph Adriaan Saul, Direktur Human Capital and Service Harkandri M Dahler dan Direktur Niaga dan Komersial Joseph K Tendean,
"Ada sekitar 300-400 karyawan. Kami berdoa pada tuhan YME, karena yang memperbaiki hubungan KSM dengan pemegang saham hanya Tuhan," kata Human Capital Sriwijaya Air Agus Setiawan saat ditemui Tribunnews.com di kantornya, Jumat (20/9/2019).
Agus mengatakan, karyawan merasa khawatir bila perombakan direksi itu bisa merusak perjanjian KSM antara Sriwijaya Air dengan perusahaan berpelat merah itu.
Padahal, para direksi yang dipilih oleh Garuda Indonesia group dinilai telah membawa hal positif ke lingkungan internal perusahaan.
Menurutnya, gaji karyawan Sriwijaya Air berangsur naik setelah perusahaan dipimpin Joseph Saul.
"Sebelumnya, Sriwijaya Air ini gaji dua tahun tidak naik, 2017 dan 2018. Begitu perusahaan diambil alih versi KSM kami langsung ada penyesuaian gaji dua kali," ceritanya.
Selain itu, sistem perhitungan gaji karyawan Sriwijaya Air juga diklaim lebih rapi dibandingkan sebelumnya. Agus menambahkan, perusahaan menerapkan indikator kinerja atau key performance indicator (KPI) yang jelas.
Selain itu, lanjut dia, asuransi kesehatan yang diberikan tak lagi lewat metode pengembalian (reimburse), melainkan menggunakan kartu.
"Lalu juga asuransinya menggunakan keluarga, kalau dulu hanya pejabat struktural yang dapat. Kalau sekarang semua karyawan tetap dapat," jelasnya.
Pria yang telah bekerja selama 16 tahun di Sriwijaya Air itu menambahkan, karyawan diberikan tunjangan tengah tahun atau setara dengan satu bulan gaji pasca kerja sama dengan Citilink Indonesia.
"Makanya karyawan jadi menghormati KSM ini, kami ini dimanusiakan, dianggap aset," ucap Agus.