TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kompas Travel Fair (KTF) 2019 resmi dibuka. Adapun dari acara tahunan kali ini membidik target nilai transaksi Rp 111 miliar.
Deputy General Manager Iklan Kompas, Diana Eka Puspitasari menyebutkan pihaknya yakin target tersebut bakal terlampaui. "Karena memang tiap tahun nilai transaksi selalu meningkat," ujarnya di Jakarta, Jumat (20/9).
Ia menyebutkan tahun lalu walaupun tahun lalu terjadi penurunan pengunjung dari 29.000 menjadi 23.000, pihaknya mampu mencatatkan pertumbuhan nilai transaksi. Adapun nilai transaksi yang terjadi sekitar Rp 97 miliar.
Karenanya, ia pun percaya dengan semakin banyaknya destinasi pariwisata yang juga gencar dipasarkan pemerintah semakin dapat menarik wisatawan.
"Tahun ini targetnya Rp 111 miliar dari target kunjungan 25 ribu di Jakarta," paparnya.
Asal tahu sana, KTF 2019 ini serentak dilakukan di 4 kota yakni Jakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar.
Menurut dia, animo masyarakat untuk berwisata ke Indonesia Timur masih terhambat oleh tarif yang mahal.
Karenanya, penyelenggara mengadakan promo tiket pesawat pulang-pergi ke sejumlah destinasi. Beberapa di antaranya rute Jakarta-Labuan Bajo, Jakarta-Jayapura, dan Jakarta-Timika.
Baca: Yuk Berburu Tiket di Kompas Travel Fair 2019
Melihat dari tahun lalu, walaupun didominasi penjualan tiket ke luar negeri, permintaan tiket domestik tumbuh 15%. Dari sana, pihaknya optimis mengusung Indonesia Timur dalam acara yang dikelola oleh Dyandra Promosindo ini.
Juga, Diana bilang travel expo sendiri menjadi medium yang menarik bagi para agen perjalanan.
Hal tersebut lantaran dari para agen dapat bertemu langsung dengan calon pembelinya. Karenanya, ia melihat acara travel fair masih sangat potensial lantaran semua industri terkait saling mendukung.
"Karena dari exhibitors, maskapai, dan bank partner juga memberi kondisi khusus sehingga paket yang ditawarkan jauh lebih menarik dibandingkan mereka berjualan sendiri-sendiri," ujarnya.
Arief Yahya, Menteri Pariwisata turut mendukung acara yang fokus mengusung destinasi di Indonesia Timur. Karenanya, pihaknya juga turut mempromosikan gelaran acara yang akan dilakukan dalam waktu dekat di Raja Ampat.
"Papua Barat sedang didorong dan juga akan adakan Festival Bahari Raja Ampat pada 18-22 Oktober," tutupnya.