Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Tani Group Indonesia (TaniGroup) memperkenalkan platform pertanian berbasis online, TaniHub, untuk membentuk ekosistem digital untuk petani dan sektor pertanian Indonesia.
Presiden dan Co-founder TaniGroup Pamitra Wineka mengatakan platform ini berniat menciptakan 'Agriculture for Everyone’ dengan layanan pertanian yang arus mudah diakses, transparan, dan bermanfaat luas untuk petani.
“Platform TaniHub diharapkan dapat menjadi penyambung dan pembangunan ekosistem pertanian, keuangan, dan perdagangan yang selama ini masih terpisah-pisah sehingga ketiganya dapat terakselerasi lebih cepat dan mensejahterakan masyarakat secara luas,” ujar Pamitra di perhelatan TaniFest 2019 di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (24/9/2019).
Dia mengatakan, pekerjaan rumah yang harus dilakukan segera saat ini adalah regenerasi petani untuk masa depan pertanian Indonesia.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, dalam 10 tahun terakhir, jumlah petani di Indonesia berkurang sebanyak 5 juta orang.
Baca: Jenderal Negosiator Perdamaian Ini Disebut-sebut Calon Menhan di Kabinet Jokowi II
Pada 2003 lalu, jumlah petani di Indonesia sekitar 31 juta orang, namun saat ini hanya 26 juta orang yang masih menjadi petani.
BPS memprediksi dalam 50 tahun ke depan petani di negeri ini tidak tersisa lagi.
Baca: Warganet Tertawa, Iwan Fals Mencuit Minta Link di Viral Video Panas PNS Jabar
“Kami tidak ingin petani kita punah dalam 50 tahun lagi seperti yang dikhawatirkan BPS,” urai Pamitra.
CEO Tani Group Ivan Arie Sustiawan mengatakan perusahaan e-commerce yang dipimpinnya menjalankan tiga pilar, yakni Agriculture, Technology, dan Social Impact.
“Apapun yang kita lakukan, kita selalu terhubung dengan sektor pertanian, contohnya adalah makanan kita sehari-hari berasal dari panen petani, baik yang berbentuk produk segar, maupun yang telah diolah oleh industri makanan/minuman,” kata Ivan.