TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - PT Angkasa Pura II (Persero) memperkirakan Bandara Internasional Soekarno Hatta di Tangerang akan mampu menampung hingga 110 juta penumpang pada 2025 mendatang.
Angka tersebut merupakan gabungan dari terminal 1, terminal 2, terminal 3 dan terminal 4 yang rencananya akan dibangun pada 2021.
Presiden Direktur Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, saat ini terminal 1 dan 2 sedang direvitalisasi untuk penambahan kapasitas penumpang.
Sementara itu, kapasitas penumpang terminal 3 bisa mencapai 25 juta, dan terminal 4 diperkirakan dapat menampung hingga 45 juta penumpang.
"Artinya kalau di sana (terminal 4) 45 juta, di sini (terminal 3) 25 juta terus terminal 1 yang akan direvitalisasi jadi 18 juta? terminal 2 jadi 20 juta ya jadi di atas 100 juta," kata Awaluddin di Bandara Soetta, Tangerang, Rabu (9/10/2019).
"Jadi akhirnya nanti di tahun 2024 Soetta revitalisasi terminal 1-2 sudah jalan, terminal 4 akan hadir dengan 45 juta. Jadi Soetta tahun 2025 sudah sekitar 110 juta," jelasnya.
Awaluddin menambahkan, bila rencana tersebut terealisasi, maka Bandara Soekarno-Hatta akan sebanding dengan bandara-bandara internasional besar lainnya di dunia.
"Contoh saja seperti di Daxing di Beijing," ucapnya.
Dia menjelaskan, saat ini pergerakan penumpang di bandara tersebut mencapai 200 ribu penumpang per hari. Sementara pergerakan pesawat menyentuh 100 penerbangan setiap harinya.
Operator 16 bandara di Indonesia itu menyatakan berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan, salah satunya dengan digitalisasi layanan serta fasilitas bandara.
Sebagai contoh, hari ini AP II bekerja sama dengan Astra Digital untuk menyediakan tiga layanan di bandara lewat aplikasi, yaitu Movic untuk sewa mobil, Cariparkir untuk pesan slot parkir dan dan Sejalan pesan tiket bus.
“Sekitar 60-70 persen penumpang pesawat di Soekarno-Hatta adalah generasi millennial sehingga tentunya Angkasa Pura II juga melakukan transformasi digital guna mengakomodir kebutuhan mereka. Di era digital ini penumpang butuh kecepatan dan kenyamanan, itu bisa didapat dari teknologi,” ujar Awaluddin.