Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC) menyatakan, Indonesia hanya mampu menggaet 3 juta turis muslim, kalah dari Malaysia dan Turki yang masing-masing sebanyak 6 juta.
Ketua IHLC Sapta Nirwandar mengatakan, Indonesia punya peluang besar untuk lebih banyak menarik turis muslim karena potensinya mencapai 200 juta jiwa.
"Pariwisata halal bagian potensi karena turis muslim ada 200 juta. Sementara, yang ke Indonesia 3 juta," ujarnya di Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Menurut Sapta, strategi mengembangkan pariwisata muslim dengan memperkuat servis pelayanan, sehingga menjangkau semua produk dan jasa.
Baca: Lima Tahun Lagi, Bank Indonesia Optimsitis Separuh Indonesia Masuk Kategori Halal
"Ada resor dekat pantai, kolam renangnya dipisah dua untuk yang mengenakan hijab dan tidak. Di pantainya juga begitu," katanya.
Sedangkan, Sapta menambahkan, hal yang sama juga berlaku di Malaysia dengan memfasilitasi layanan terhadap turis muslim hingga 24 jam.
"Itu fasilitas di Bukit Bintang, Malaysia sediakan toko buka sampai malam, bahkan sampai subuh. Ini karena orang timur tengah tidurnya setelah subuh, lalu belanja dan makan dari malam sampai subuh," tuturnya.