TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nadiem Makarim mendapat ucapan selamat dari mitra driver GOJEK setelah resmi menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang sebelumnya dikenal sebagai Pendiri GOJEK.
”Saya bangga dan salut ternyata pemerintah nggak menutup mata ke generasi muda. Pendiri startup dan kita jadi bagian dari itu. Saya mewakili teman-teman mendukung itu,” kata ,mitra driver yang juga Koordinator Wilayah Jakarta Utara Irwanto.
Pria yang akrab disapa Babeh Bewokitu meyakini kiprah Nadiem di pemerintahan akan signifikan. ”Saya optimis ke depannya jika Allah menghendaki, insya Allah bisa mengemban tugas diberikan pak Jokowi,” katanya.
Selain itu, Babeh Bewok yang merupakan driver senior sekaligus Anggota tim 10, yaitu tim perwakilan driver online se-Indonesia yang memberikan masukan terhadap regulasi transportasi online, menolak ancaman demo oleh Gabungan Aksi Roda Dua (Garda).
Ancaman dimaksud sempat muncul dalam pemberitaan sebagai ancaman kepada Nadiem jika jadi menteri.
”Yang demo saya rasa bukan ojol (ojek online) murni. Saya tahu permasalahannya karena saya merupakan tim 10 yang ikut merumuskan regulasi bersama tim pak Menteri Budi Karya Sumadi (Menhub)” tegas Babeh Bewok yang memang anti demo.
Segala persoalan dan kekurangan di industri ojol terutama di Gojek, kata Babeh Bewok, selalu ada jalur mediasi. Cara itu dinilai lebih efektif dan baik.
”Yang mereka minta itu saya tahu. Sebenarnya tujuan kita sama tapi ya caranya beda dan harus tetap baik,” tegasnya.
Baca: Jadi Mendikbud, Nadiem Makarim Tulis Surat Perpisahan kepada Karyawan Gojek
Terpisah, Aliansi Nasional Driver Online (Aliando) wilayah Bintaro Raya dan Tangerang Selatan Emak Ifa menegaskan penolakan rencana demo yang disuarakan oknum-oknum yang mengatasnamakan mitra driver.
”Memang saya perhatikan mulai ada ni di grup-grup (WhatsApp) ajakan demo. Cuma saya katakan, itu tidak tepat. Seharusnya bangga dong bos kita jadi menteri,” katanya.
Mitra GOCAR ini mengakui memang ada kekurangan dalam skema kerjasama masih ada dan terus diupayakan diperbaiki. Tapi Nadiem menjadi menteri merupakan hal berbeda.
”Kalau nggak ada Nadiem kita nggak ada Gojek. Adanya Grab. Dari Malaysia lho. Tapi kita tetap pilih Gocar karena cinta Indonesia dan yakin Gocar akan jauh lebih baik ke depannya,” ungkapnya.
Meski sudah tidak mencampuri lagi urusan manajemen Gojek, kata Emak Ifa, Nadiem diharapkan tetap memberikan perhatian seperti dulu. Terutama kepada para mitra. ”Yang penting pak Nadiem tetap mendengar suara kami,” pintanya.
Emak Ifa menilai Nadiem merupakan sosok pimpinan yang mau turun ke bawah. Tidak segan berbincang dengan mitra pengemudi.
”Kami tahu persis lah pak Nadiem. Kalau bicara cocok atau tidak di kementerian, pak Nadiem anak muda yang pintar dan dia cocok,” ujarnya.
Atas nama Aliando secara keseluruhan, Ifa mengucapkan selamat atas terpilihnya Nadiem menjadi salah satu menteri Jokowi.
”Semoga bisa memegang amanah dari seluruh rakyat Indonesia dengan baik. Tetap peduli kami mitra driver online. Kami cinta Indonesia. Kami cinta pak Nadiem,” tegasnya.
Sedangkan Ketua Umum Aliansi Driver Online (ADO) Wiwit mengucapkan selamat atas terpilihnya Nadiem Makarim sebagai pembantu Presiden Jokowi di pemerintahan.
"Kami berharap Nadiem bisa membawa dunia pendidikan lebih baik lagi," katanya.