TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Besarnya jumlah usia produktif, akan berdampak kepada kebutuhan hunian.
Hal ini dikarenakan, usia produktif adalah usia rata-rata penduduk yang melakukan pernikahan, yang berujung kepada kebutuhan hunian.
Besarnya potensi pasar keluarga muda ini, ditangkap oleh pengembang PT Adhi Persada Properti (APP), dengan mengembangkan The Anggana, sebuah kawasan hunian yang membidik kalangan keluarga muda.
Baca: Jasa Raharja Jamin Santunan Korban Kecelakaan Tabrakan Maut Di Bandar Mataram, Lampung Tengah
Tomy Fitrianto, Project Director The Anggana mengatakan, sebagian besar pembeli hunian di The Anggana adalah kalangan keluarga muda, ada yang belum memiliki anak, ada pula dengan 1 atau 2 anak.
"Situasi ini sudah kami pelajari secara mendalam sebelumnya, dimana saat kami mengembangkan kawasan ini, kami memang membidik target pasar kalangan keluarga muda," kata Tomy Fitrianto di Jakarta, rabu (23/10/2019).
Baca: Prostitusi Online Modus Gadis Perawan di Bogor, Dibanderol Rp 20 Juta Sekali Kencan Ini 6 Faktanya
Dikatakannya. The Anggana merupakan kawasan yang dikembangkan oleh APP, di kawasan Cibinong, Jawa Barat di lahan eluas 8,3 hektar.
Kawasan hunian ini berkonsep Urban, Smart dan Livable sehingga penghuni akan diberikan kemudahan dalam berbagai hal yang menyangkut kebutuhan rumah tinggal.
Implementasi konsep Urban, Smart, Livable ini dituangkan dalam pembangunan kawasan, kawasan The Anggana dilengkapi dengan Smart Home System, CCTV 24 jam, One Gate System, Underground Utility Installation (Fiber Optic), Centralistic Public Facility (Public WiFi, Co-Working Space, Edible Garden, Masjid, Playground for Children & Teenagers).
Baca: Gradana Berikan Solusi Keuangan bagi Milenial Dapatkan Hunian dengan Praktis
“Tahap 1 dan 2, dengan total unit sebanyak 168 unit, telah terserap pasar. Dan saat ini kami sedang mengembangkan tahap 3 sebanyak 78 unit," katanya.
Di tahap 3 ini, dibangun beberapa tipe, antara lain tipe 36, 45 & 54.
"Untuk pembeli di tahap 1 dan 2, sesuai rencana kami akan melakukan serah terima pada Desember 2019 dan Juni 2020. Saat ini, pekerjaan konstruksi tahap 1 sudah mencapai 90%, dan tahap 2 sudah mencapai 35 persen,” katanya.
Ari Sulistyo Vambudi, Direktur Utama PT Adhi Persada Properti mengatakan, tren peningkatan permintaan hunian tapak ini, tentu merupakan kesempatan baik untuk pengembangan portfolio bisnis APP kedepan.
"Saat ini, sebagian besar portfolio APP ada di hunian vertikal. Namun kedepannya, kami akan mempertimbangkan untuk meningkatkan jumlah proyek hunian tapak,” katanya.