Awalnya H2S ditangani dengan sistem injeksi chemical H2S Scavanger sebanyak 250 L/Day yang merupakan consumable cost.
“Tim kami pun melakukan studi literatur bahan-bahan yang dapat mengadsorbsi dan bereaksi secara kimia dengan H2S. Selanjutnya dilakukan riset dan uji coba terhadap bahan-bahan tersebut dan menemukan campuran yang paling efektif sebagai adsrober,” ujarnya.
Wisnu menjelaskan bahwa vessel adsorber H2S sudah diimplementasikan sejak April 2019 dan berhasil menurunkan ketergantungan Chemical H2S Scavenger dari 250 L/day menjadi 100 L/day.
Karena itu, Pertamina EP Asset 3 Tambun Field dapat melakukan penghematan chemical Adsorber dari 250 L/day menjadi 100 L/day atau penghematan sebesar Rp 1,42 miliar serta penghematan biaya vessel.
“Kami menggunakan Vessel yang dimodifikasi, bukan menggunakan Vessel yang dibeli sebesar Rp 1,275 miliar sehingga secara total penghematan per tahun sekitar Rp 2,69 miliar,” ujar Wisnu.
Berita Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Inovasi burket Pertamina EP bisa menghemat hingga miliaran rupiah