News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tujuan Sarinah Boyong Penenun dari Flores selama Pekan Kain Tradisional Nusantara

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pameran pekan kain tradisional di pusat perbelanjaan Sarinah

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pameran Pekan Kain Tradisional Nusantara yang diselenggarakan oleh PT Sarinah kali ini menghadirkan produk lokal karya tanah air.

Pameran ini merupakan kerjasama Komunitas Cinta Berkain Indonesia (KCBI) dan berlangsung selama 10 hari, 21 hingga 31 Oktober 2019 bertempat di lantai 2 pusat perbelanjaan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat.

Director of Retail PT Sarinah (Persero) Lies Permana Lestari mengatakan, tujuan diselenggarakan pameran kain nusantara untuk memperkenalkan dan mengangkat produk lokal daerah.

Produk lokal derah tersebut yakni hasil kerajinan asli Indonesia berupa kain tenun, seperti salah satunya kain Maumere yang berasal dari Flores Nusa Tenggara Timur (NTT).

”Sebenarnya ada banyak kain-kain lain, tapi kain Maumere ini khas dan kain tenunannya alami. Jadi orang memandangnya itu unik," kata Lies Permana Lestari, dalam siaran pers yang diterima Tribunnews, Jumat (1/11/1/2019).

Dalam pameran ini, PT Sarinah Sukses juga mendatangkan penenunnya langsung yaitu Mama Martina. Hal ini disebut Lies menyedot perhatian banyak orang yang datang ke pameran.

"Kemarin penenunnya kami datangkan dan mengajak pengrajinnya langsung untuk mendemokan bagaimana cara menenun kain," ujar Lies.

"Jadi kami benar-benar mengangkat produk lokal yang bercirikan budaya Indonesia, sehingga bisa lebih memberikan tempat kepada pengrajin-pengrajin lokal khususnya," lanjutnya.

Selain itu, Lies menambahkan, di era millenial ini Sarinah mengajak kalangan muda millenial ikut melestarikan budaya bangsa dan warisan leluhur Nusantara.

"Kalangan milenial harus peduli terhadap skill luar biasa yang para penenun miliki, beserta budaya yang terus menerus diturunkan kepasa generasi berikutnya dari Indonesia Timur," ucapnya.

Menurut Lies, kain lokal dari tanah air lainnya juga akan dibawa untuk masuk ke dalam pamerannya.

"Tapi mudah-mudahan setelah ini kami juga akan mendatangkan tenun juga dari Labuan Bajo, dan rencananya pada bulan november atau Desember mendatang," kata Lies.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini