Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah menunjukkan performa yang terus negatif, kinerja keuangan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) kini mulai membaik setelah menjalani restrukturisasi utang.
Emiten ini menjalankan program cost reduction dan efisiensi besar- besaran di tingkat operasional anak usaha.
Laba bersih BNBR kuartal III 2019 tercatat sebesar Rp.349,496 miliar, setelah sebelumnya di kuartal III 2018 lalu (year on year) masih mencatatkan rugi bersih Rp 1,221 triliun.
Direktur Utama BNBR Anindya Novyan Bakrie menjelaskan tahun ini pendapatan perseroan naik 6,16 persen menjadi Rp.2,473.277 triliun.
“Pada kuartal ketiga ini BNBR kembali mencetak laba dan ini sangat menggembirakan bagi para pemangku kepentingan, terutama investor,” kata Anindya Novyan Bakrie di Jakarta, Minggu (3/11/2019).
Dia menjelaskan, kinerja anak perusahaan juga makin membaik dan memberikan kontribusi positif.
“Sejak akhir Desember 2018 hingga pertengahan 2019, beberapa unit usaha menampilkan performa lebih bagus dibanding waktu-waktu sebelumnya,” kata dia.
Proses retsrukturisasi utang sejak beberapa tahun ini membuat kinerja BNBR membaik, beban utang berkurang dan nilai aset meningkat.
“Tahun lalu, kita juga melakukan konversi sebagian utang menjadi saham dan ini turut meringankan beban secara cukup signifikan,” ujar Anin.