TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Serial seminar yang diselenggarakan oleh Indonesia International Motor Show (IIMS) 2020 bertajuk Business Seminar, kembali hadir pada bulan November ini. Seminar ini mengangkat tema yang beragam.
Pada seri pertama pelaksanaan Rabu (25/9/2019) lalu, Business Seminar IIMS 2020 mengangkat topik mengenai bagaimana mengembangkan bisnis otomotif di kancah internasional. Seminar ke-2 kali ini mengangkat tema The Power of Digital Marketing.
Bertempat di Conclave Co-working Space, TB Simatupang, seminar kali ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan kiat-kiat tentang cara menggunakan platform digital secara efektif sebagai strategi marketing sebuah bisnis ataupun produk dan hadir sebagai program yang berkelanjutan menjelang penyelenggaraan IIMS 2020.
“Kami berinisiatif, ajang berbagi dan menimba ilmu dalam kemasan seminar, tidak hanya dapat ditemui di perhelatan 11 hari IIMS saja, tapi konsistensi akan kami hadirkan serial seminar jelang penyelenggaraan IIMS 9-19 April 2020 nanti. Kami berharap ini menjadi ajang sharing pengetahuan dari pelaku industri ke masyarakat umum.” ungkap Project Manager IIMS 2020, Rudi MF.
Dengan mengangkat tema tersebut, business seminar kali ini menghadirkan narasumber kondang yang sangat dikenal diindustrinya, sebut saja Dahlan Dahi, Chief Digital Officer (CDO) Kompas Gramedi dan Vice President Entertainment News KG Media, Dian Gemiano - Chief Marketing Officer (CMO) Kompas Gramedia, Kemas Henry Kurniawan – Direktur PT. Astra Digital Internasional, dan Ano Wirontono–Youtube Content Creator.
Dalam kesempatan pertama, Dahlan Dahi mengungkapkan bahwa salah satu kekuatan terpenting dalam digital marketing adalah mengenai penggunaan keyword.
“Hari ini mesin/robot tidak hanya diciptakan untuk berkomunikasi hanya dengan sesama mesin, mereka bisa berkomunikasi dengan penciptanya yaitu manusia. Dan hal ini bisa terjadi karena adanya big data, yang kemudian membuat mereka saling mengerti adalah dengan bantuan keyword tersebut," tutur Dahlan Dahi.
Sementara Kemas Henry Kurniawan membagi beberapa trick dalam melakukan digital marketing yang dibagi menjadi 2 (dua) faktor yakni faktor internal dan eksternal.
“Saat ini beberapa faktor dari luar yang dapat mempengaruhi marketing dalam dunia digital antara lain mengenal siapa audiens kita sehingga kita tahu apa promo yang tepat untuk masing-masing customer, lalu memilih channel yang tepat, melakukan pendekatan secara personal kepada customer, dan selalu membuat konten kreatif yang mampu melekat di benak konsumen. Sementara beberapa faktor yang memperkuat digital marketing berdasarkan faktor internal, antara lain dipengaruhi oleh pemilihan team, pengelolaan asset development & infrastructures dan engagement terhadap teknologi itu sendiri.” urainya.
Sedangkan Dian Gemiano juga memaparkan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menciptakan digital marketing.
“Memahami customer journey merupakan hal yang penting dalam melakukan marketing, selain itu pengelolaan data dan menjadikan data sebagai acuan, dan yang terakhir adalah dengan fokus pada menjalin hubungan dengan konsumen, tidak hanya fokus pada transaksinya," katanya.
Di akhir sesi diisi oleh Ano Wirontono sebagai Youtube Content Creator mengungkapkan bahwa dalam dunia digital marketing, konsistensi adalah salah satu kunci penting untuk menciptakan dampak yang positif.
“Disamping memberikan konten yang kreatif, dalam dunia digital kita juga perlu memiliki komitmen untuk konsisten agar dapat mewujudkan engagement yang baik dengan penontonnya.” jelas Ano.
Pada penyelenggaraan kali ini, Dyandra Promosindo juga bekerja sama dengan Dyandra Academy, salah satu program baru Dyandra Promosindo.
Dyandra Academy merupakan bakti dari kiprah Dyandra Promosindo di industri MICE dalam bidang pendidikan melalui pemahaman dan pengalaman langsung dalam mengelola sebuah event.
“Pada seminar kali ini kami bekerja sama dengan Universitas Trisakti, Universitas Budi Luhur, dan Politeknik Negeri Jakarta. Melalui kerjasama dengan Dyandra Academy ini diharapkan dapat menjangkau audience lebih luas seperti kalangan kampus dan profesional yang tertarik di industri MICE," kata Rudi MF.