News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sisa Dua Bulan Lagi, Pendapatan Negara Baru 69,7 Persen dari Target APBN 2019

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019). Menurut rencana, presiden Joko Widodo akan memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik hari ini usai dilantik Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan periode 2019-2024 bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, realisasi pendapatan negara per Oktober diwarnai tekanan bertubi-tubi dari turunnya harga minyak dan gas (migas) hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibawah ekspektasi.

Karena itu, pertumbuhan penerimaan negara pada Oktober 2019 hanya naik 1,2 persen dibandingkan periode yang sama 2018.

Kendati demikian, tahun lalu pertumbuhan penerimaan negara lebih tinggi hingga akhir Oktober 2018 mencapai 17 persen.

Dampaknya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi pendapatan negara yang menyisakan dua bulan lagi baru Rp 1.508 triliun.

Sri Mulyani mengatakan, realisasi penerimaan negara itu hanya 69,7 persen dari target APBN 2019 yang mencapai Rp 2.165 triliun.

Baca: Nyaris Tak Ada yang Bela Sukmawati, Putri Proklamator Soekarno, Tante Puan Maharani, Ini Respon PBNU

Baca: Heboh Temuan Desa Fiktif, ICW Beberkan Data Ratusan Kasus Korupsi Anggaran Desa

"Dengan demikian, pendapatan negara Rp 1.508 triliun ini 69,7 persen dari target tahun ini," ujarnya dalam konferensi pers APBN KiTa, Jakarta, Senin (18/11/2019).

Penerimaan negara tersebut ditopang oleh penerimaan perpajakan Rp 1.173 triliun atau 65,67 persen dari target.

Selain itu ada juga Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp 333,3 triliun atau 88,1 persen dari target.

Adapun pos penerimaan negara dari sisi hibah sebesar Rp 1,7 triliun, jauh melebihi target Rp 400 miliar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini