TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di saat konsumen Indonesia dibanjiri produk asing, para pengusaha Indonesia jangan berdiam diri. Para pengusaha kiita juga harus giat melakukan ekspor ke negara asing. Produk kita pun harus merebut pasar Internasional, dimulai dari skala kecil sambil berlatih berproses agar terus meningkat.
Demikian salahsatu motivasi yang diberikan kepada 70 pengusaha UMKM di ibukota mengikuti pelatihan ekspor online di Museum Indonesia – TMII, kemarin.
Pelatihan dan motivasi sehari itu dimaksudkan untuk memotivasi para pengusaha kecil dan rumahan untuk memikirkan dan beraksi meraih pasar luar negeri. “Jangan bayangkan untuk ekspor produk harus skala kwintal, ton, kontainer. Lima Kg bumbu pecel, 10 kg kripik singkong saja sudah bisa diekspor ke Malaysia, “ kata Khairil Mahalli, pelatih dari KADIN - GPEI . “Rendang Payakumbuh sudah sampai ke Russia dan Australia, “ tambahnya.
“Sebab Malaysia, Brunei dan Singapura juga luar negeri dan pasarnya potensial, “ kata seorang pelatih dan motivator lainnya. “Kurs mereka lebih baik, gaji warga mereka lebih tinggi. Kita bisa dapat selisih lebih besar dengan jualan ke sana, ketimbang jualan di sini,“ ujar Iko Sukma Handrianto, pelaku ekspor dan pelatih.
H. Udik Tanang Yunuarso SH, Ketua Himpunan Pengusaha Online (HIPO) Internasional DPD DKI Jakarta, didampingi Azhar HM, sekretarisnya menyatakan, pelatihanuntuk pengusaha online skala UMKM itu merupakan yang pertama kalinya dan akan berlanjut sesuai permintaan anggotanya.
Badia Raja Siregar dari Dinas Koperasi, UKM serta Perdagangan Provinsi DKI Jakarta, Khairul Mahalli dari Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia - Kadin, Iko Sukma Handrianto dari HIPO Jawa Timur, adalah sebagian dari para pelatih (instruktur) untuk para pengusaha Himpunan Pengusaha Online Indonesia.
Rusdi Sudin, Sekretaris HIPO Internasional DPD DKI Jakarta menyatakan, organisasinya juga memfasilitasi para pengusaha untuk mengekspor produk anggotanya. “Kuncinya dua, product dan buyers. Pastikan ada produk yang dijual ada yang pembelinya. Selanjutnya biar kami yang urus, " tandas Rusdi Sudin, Sekretaris HIPO Internasional DPD DKI Jakarta.