TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Horas GrabKitchen Medan! Grab, sebagai aplikasi serba bisa terkemuka di Asia Tenggara, hari ini mengumumkan pembukaan perdana GrabKitchen di Medan, Sumatera Utara.
Grab meluncurkan dua cloud kitchen baru, sebagai salah satu wujud komitmen Grab pada penguatan jaringan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) setempat sekaligus memperkenalkan konsep cloud kitchen di seluruh Indonesia. Melalui GrabKitchen, kini UMKM dapat memperluas bisnisnya tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk pembukaan outlet.
Sepanjang bulan November, GrabKitchen akan diluncurkan di dua lokasi, yaitu GrabKitchen Polonia dan GrabKitchen Pahlawan. Dengan ekspansi ini, GrabFood akan mengoperasikan 30 GrabKitchen di seluruh Indonesia – menjadikannya jaringan cloud kitchen terbesar dengan lokasi yang tersebar di Jakarta, Bandung, Bali dan Medan.
Lokasi masing-masing GrabKitchen tersebut ditentukan berdasarkan analisis mendalam terhadap pola perjalanan dan pemesanan makanan para pengguna aplikasi Grab untuk memilih merchant berpotensi yang akan menempati dua titik GrabKitchen di Medan.
Dengan menggabungkan hasil analisis tersebut, data santapan terpopuler di GrabFood, serta pesanan makanan pada waktu makan, GrabKitchen akan menjalin kerja sama dan menjadi rumah baru bagi 12 merchant favorit masyarakat Medan.
“GrabKitchen adalah jaringan cloud kitchen terbesar baik di Indonesia maupun Asia Tenggara. Saat ini, kami mengoperasikan 30 cloud kitchen di Jakarta, Bandung, Bali, serta Medan. GrabKitchen telah menjadi solusi inovatif untuk menjembatani kesenjangan permintaan pelanggan akan makanan dengan menyediakan berbagai pilihan makanan populer. Pada saat yang bersamaan, GrabKitchen mendorong UMKM untuk mengembangkan bisnisnya melalui cara-cara inovatif terbaru dengan biaya rendah dan risiko yang kecil. Ke depannya, kami berencana untuk membuka lebih banyak cabang di kota-kota besar lainnya di seluruh Indonesia untuk mendukung pertumbuhan bisnis mitra merchant kami,” kata Ichmeralda Rachman, Head of Marketing Grab Food and New Business, Grab Indonesia.
GrabKitchen memberi peluang bagi UMKM untuk memperluas bisnis mereka secara murah dan mudah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Pemilihan lokasi GrabKitchen dilakukan berdasarkan analis terhadap data mengenai pola perjalanan dan pemesanan makanan para pelanggan GrabFood.
Analisa tersebut kemudian digunakan untuk menentukan kategori merchant yang akan menempati dua titik GrabKitchen di Medan. Berdasarkan analisis data ini, GrabKitchen telah bekerja sama dengan sejumlah merchant favorit di Medan, yaitu Ayam Goreng Karawaci, Sate Padang Kacang Alida Chaniago, Es Campur Acuan, Warung Bos Gila Bos dan Ayam Geprek Mbak Judez.
"Sejak bergabung dengan GrabFood, bisnis kami telah berkembang pesat. Hal inilah yang mendasari alasan kami untuk menyambut baik kesempatan bekerja sama dengan GrabKitchen. Salah satu tantangan utama untuk mengembangkan bisnis adalah tingginya biaya yang diperlukan untuk membuka restoran atau cabang baru. Melalui GrabKitchen, kami dapat memangkas biaya ini dan berfokus pada sisi operasional serta pelayanan terhadap konsumen. Saya berharap kesempatan ini akan terbuka lebar bagi lebih banyak merchant dan GrabKitchen juga dapat tumbuh lebih besar lagi di masa depan,” tutur Fahmi Al Syahid, Pemilik Ayam Goreng Karawaci Medan.
Efek positif bagi perekonomian
Kehadiran GrabKitchen di Medan juga diharapkan dapat menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan perekonomian, baik secara lokal maupun nasional. Apalagi UMKM merupakan salah satu penggerak perekonomian di Indonesia.
Pada tahun 2017, Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mencatat bahwa Indonesia memiliki 62.922.617 unit UMKM, dengan proporsi 62.106.900 unit usaha mikro; usaha kecil; dan 58.627 usaha menengah.
Menurut data perhitungan BPS Kota Medan, industri pengolahan merupakan salah satu kontributor terbesar dalam pertumbuhan ekonomi Kota Medan pada tahun 2018. Sementara itu, industri makanan dan minuman mencakup 61,46% dari total nilai industri pengolahan.[2] Hal ini menunjukkan bahwa industri makanan dan minuman memiliki pengaruh yang cukup besar.
Sebelumnya, hasil riset Center for Strategic and International Study (CSIS) dan Tenggara Strategics menyebutkan bahwa pada tahun 2018 lalu, GrabFood telah berkontribusi Rp 1,03 triliun bagi perekonomian Kota Medan. Industri kuliner setempat pun mengalami peningkatan pesat, dengan omset penjualan rata-rata mitra GrabFood di Medan meningkat 19% menjadi Rp 1,8 juta/hari dari Rp 1,5 juta/hari sebelum bermitra dengan GrabFood.
“Inisiatif GrabKitchen Medan ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan bisnis UMKM, terutama yang bergerak di bidang kuliner, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian setempat,” tambah Ichmeralda.
Kemudahan yang ditawarkan GrabKitchen
Melalui GrabKitchen, GrabFood berhasil menghadirkan konsep cloud kitchen untuk pertama kalinya di Indonesia. Meskipun dapur delivery-only merupakan konsep yang relatif baru di Indonesia, GrabKitchen telah memberikan sejumlah keuntungan bagi para pelanggan, merchant maupun mitra pengemudi:
- Waktu pengantaran lebih cepat dan variasi sajian yang lebih banyak: GrabKitchen terbukti telah mengurangi rata-rata waktu pengiriman di Jakarta hingga 20%. Pelanggan tidak hanya dapat menikmati beragam pilihan makanan berkualitas tapi juga waktu pengantaran yang lebih cepat – dua hal yang menjadi perhatian utama mereka.
- Bebas biaya sewa dan siap dihuni: Dengan GrabKitchen, Merchant tidak perlu membayar biaya sewa atau biaya perlengkapan dapur. Hal ini membuat investasi yang harus dikeluarkan merchant menjadi lebih rendah serta minim risiko. Lokasi pun telah dipilih berdasarkan kesenjangan pasar, sehingga merchant memiliki peluang sukses yang lebih besar.
- All-In-One: Kapanpun dibutuhkan, pelanggan bisa memilih dan mendapatkan ide pilihan makanan terpopuler dengan menggunakan GrabKitchen All In One. Fitur ini memudahkan pelanggan untuk memesan semua menu hidangan dari berbagai merchant yang berada di satu lokasi GrabKitchen dan menggabungkannya dalam sekali pengiriman. Dengan demikian, pelanggan dapat mempersingkat waktu menunggu pesanan dan biaya pengiriman juga menjadi lebih murah.
- Penghasilan lebih tinggi: Waktu pengiriman yang lebih singkat membuat mitra pengemudi bisa mengoptimalkan waktu pengiriman, sehingga memperoleh pendapatan lebih besar. Mitra pengemudi Grab mendapatkan penghasilan lebih besar hingga 40 persen dari pesanan GrabFood, di luar layanan transportasi.
GrabKitchen pertama kali diluncurkan pada bulan April 2019 setelah keberhasilan proyek pilotnya. GrabKitchen menjadi penyedia cloud kitchen terbesar di Asia Tenggara menyusul peluncurannya di luar Indonesia pada bulan Oktober lalu.
GrabKitchen telah diluncurkan di Bangkok, Thailand, Ho Chi Minh City, dan Vietnam. Ke depannya, GrabKitchen akan segera diluncurkan di Filipina dan Singapura. Perluasan GrabKitchen secara regional didorong oleh pesatnya perkembangan GrabFood di seluruh Asia Tenggara.
Pada periode Juni 2018 hingga Juni 2019, Gross Merchandise Value (GMV) GrabFood mengalami peningkatan sebanyak 900%, dengan volume pengiriman tujuh kali lipat selama periode yang sama di enam pasar Asia Tenggara. GrabFood mengusung strategi hyperlocal bagi GrabKitchen untuk memberikan variasi dalam penawaran GrabKitchen di setiap negara.
Data dari CSIS dan Tenggara Strategics menunjukkan bahwa kontribusi GrabFood di Kota Medan telah mencapai Rp 1,03 triliun. Penjualan rata-rata mitra merchant GrabFood juga meningkat sebesar 19% menjadi Rp 1,8 juta/hari dari Rp 1,5 juta/hari sebelum bermitra dengan GrabFood.