Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menanggapi fenomena pergerakan saham Initial Public Offering (IPO) yang baru tercatat di bursa sering auto reject dianggap liar.
Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Kristian S Manullang mengatakan, pihaknya mengawasi semua transaksi saham secara adil dari semua lapisan.
Namun, ia mengakui memang sering dijumpai beberapa saham IPO yang baru listing, tidak lama kemudian sudah masuk Unusual Market Activity (UMA).
"Ada, cuma saya belum kalkulasi. Tahun ini sering kena UMA dari saham-saham yang baru (IPO), selama ada pergerakan tidak wajar tetap kita awasi," ujarnya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (4/12/2019).
Baca: BEI Optimistis Relaksasi Pajak Ala Sri Mulyani Bisa Gairahkan Pasar Modal
Sementara itu, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menjelaskan, tidak semua saham yang masuk kategori UMA berarti pergerakannya liar.
"Jangan sekali UMA berarti (dianggap) liar. Kalau pengawasan untuk yang IPO kita awasi secara periodik atas underwriter yang underwrite saham melebihi parameter kita," katanya.
Nyoman menegaskan, BEI akan memanggil broker yang menangani saham IPO dalam kategori UMA tersebut untuk diberikan peringatan.
"Kita lakukan pemanggilan, peringati mereka. Broker dan individunya kita panggil, kita awasi sampai didalamnya siapa," pungkasnya.