News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dirut Garuda Dipecat

Skandal Penyelundupan Moge di Garuda, Said Didu Sebut Ari Askhara 'Orang Kuat' Titipan Penguasa

Penulis: Inza Maliana
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vice President of Sales BMW Group Indonesia Bayu Riyanto (kiri), Director of Communications BMW Group Indonesia Jodie Otania (tengah) dan Chief Executive Officer PT Garuda Indonesia Tbk Ari Askhara berbincang di samping BMW The New 7 pada acara peluncuran Garuda Indonesia Airbus A330-900 Neo di Hanggar 2 GMF Aero Asia Bandara Internasional Soekarno Hatta, Banten, Rabu (27/11/2019). Garuda Indonesia sebagai salah satu mitra korporasi dari BMW Business Alliance yang juga merupakan mitra strategis dalam menghadirkan First Class Flying Experience turut menghadirkan program penjualan inovatif dari THE NEW 7 dengan 120.000 poin GarudaMiles. Program ini diresmikan bersamaan dengan rangkaian peluncuran armada terbaru Garuda Indonesia Airbus 330-900neo pada hari ini. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu ikut mengomentari pemecatan I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia.

Said Didu menyatakan dirinya tidak kaget atas penyelundupan onderdil Harley Davidson yang dilakukan Ari Askhara.

Di satu sisi, Said juga mengaku kaget dengan tindakan Ari Askhara tersebut.

"Saya kaget dan tidak kaget," ujar Said saat menjadi narasumber di TVone, Jumat (6/12/2019).

"Saya kaget karena ada orang yang berani melakukan hal ini. Saya tidak kaget karena yang melakukan Ari Askhara," lanjutnya.

Said juga membeberkan, Ari Askhara adalah orang yang 'kuat'.

Menurutnya, Ari menjadi direksi hanya dalam empat tahun dan jabatan terus mengalami kenaikan.

"Menurut saya, Ari Askhara orang yang sangat 'kuat' Bayangkan dia masuk ke BUMN jadi direksi 2014 dan hanya empat tahun pindah jadi direksi dan naik terus," ungkap Said Didu.

"Rata-rata hanya delapan bulan di satu jabatan," tuturnya.

Said juga menjelaskan bagaimana 'kekuatan' Ari Askhara yang pernah terlibat kasus, tapi tetap kembali menjadi dirut.

"Saat menjadi direktur keuangan di Garuda (dia) diberhentikan karena ada kasus, tapi balik lagi jadi dirut. Bisa dikatakan, orang ini adalah orang kuat," ujar pria berkacamata itu.

Berkaca dari pengalamannya, Said menduga orang-orang seperti Ari Askhara adalah titipan penguasa.

"Biasanya, pengalaman saya, orang seperti ini titipan kekuasaan atau orang dekat kekuasaan," pria kelahiran Kabupaten Pinrang itu.

Dalam pemilihan direksi BUMN, menurut Said, orang seperti Ari Askhara adalah musuh utamanya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini