Hingga kini, Erick Thohir menerangkan belum terdapat nama-nama tersebut.
Namun Erick Thohir juga tidak memungkiri kedua mantan menteri Kabinet Kerja itu memiliki kemampuan yang baik dan dapat diandalkan.
"Dalam proses belum ada namanya, tetapi beliau-beliau itu adalah figur-figur yang capable tetapi dalam proses belum ada," terang Erick Thohir.
Menurut penuturan Erick Thohir, penunjukkan Ahok sebagai komisaris merupakan keputusan bersama.
Karena untuk menjadi petinggi sebuah BUMN terdapat Tim Penilai Akhir atau TPA.
Untuk bekerja objektif, Erick Thohir menjelaskan tidak mungkin menunjuk seseorang hanya dilihat dari kedekatan antar pribadi.
"Saya rasa itu keputusan bersama, kitakan ada prosesnya, ada proses TPA-nya," jelas Erick Thohir.
"Kita tidak mungkin mengangkat seseorang hanya karena ada kedekatan yang membuat menjadi tidak objektif."
"Proses-proses yang ada di TPA ini harus tetap dijalankan."
Erick Thohir juga menuturkan hal pertama yang akan dibangun adalah tata kelola perusahaan yang baik.
Kemudian setelah itu baru bisnis yang akan dikembangkan atau dijalankan.
Karena menurut Erick Thohir apabila sebuah tim di suatu perusahaan BUMN tidak dapat dipercaya dan bekerja dengan baik maka tidak bisa pula menerapkan bisnis yang baik atau model bisnis yang baru.
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)