Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil mematok target semua tanah di Indonesia sudah terdaftar pada 2025.
“Melalui teknologi baru kita yakin rencana itu bisa tercapai bahkan kalau bisa lebih cepat,” kata Sofyan di Jakarta, Rabu (11/12/2019)..
Sofyan mengatakan Kementerian ATR/BPN sedang transformasi ke layanan digital sehingga semua pelayanan nantinya lebih mudah tanpa perlu datang ke kantor BPN.
Menurutnya, langkah tersebut bagian dari perbaikan sistemasi roadmap layanan publik apalagi persoalan tanah ini dikenal sangat rumit.
Baca: Menteri Sofyan Indikasikan Asing Bakal Dapat Perluasan Kepemilikan Tanah di Indonesia
“Kadang-kadang pergi kantor BPN saya kasihan ramainya seperti pasar malam. Karena ada orang lapor kehilangan sertifikat, akte jual beli, ada yang tidak tahu tanahnya di mana.”
“Kita akan cari solusi itu by name by address misalkan cari sawah. Ketahuan semua siapa yang punya dan ada di mana,” tegas Sofyan.
Terkait layanan digital, Kementerian ATR/BPN bakal menggunakan sistem yang sudah diterapkan di negara Eropa.
“2024 sistem layanan sudah berbasis elektronik menyeluruh. Pemerintah sangat komitmen untuk efisiensi birokrasi salah satunya kita gagas lewat omnimbuslaw,” tambahnya.