Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Budi Gunadi Sadikin menyatakan, Pertamina berkomitmen mempercepat penyelesaian proyek-proyek kilang barunya yang akan memasok BBM untuk kebutuhan dalam negeri.
Budi menyebut Pertamina kini sudah bisa mandiri dalam memproduksi minyak diesel (gasoil) dan avtur untuk industri penerbangan.
"Makanya, (minyak) diesel dan avtur kita sudah tidak impor lagi, karena kilang kita sendiri sudah bisa produksi," kata Budi.
Hal ini menurut Budi membuat kondisi keuangan Pertamina menjadi positif. "Kemampuan keuangan nggak ada masalah, jadi untuk investasi nggak masalah," ujar Budi.
Baca: Kementerian BUMN Klaim Kondisi Keuangan Pertamina Masih Aman
Dia menjelaskan, indikator positifnya kondisi keuangan Pertamina bisa dilihat dari pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi atau EBITDA Pertamina mencapai USD 9 miliar pada 2018 lalu.
Angka tersebut, kata Budi, jauh lebih besar jika dibandingkan EBITDA PT Freeport Indonesia yang hanya mencapai USD 4 miliar.
"Keuangan Pertamina bagus, tahun lalu EBITDA perseroan berkisar USD 9 billion (miliar). Freeport saja hanya sekitar USD 4 billion," kata dia.