Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyatakan, produk asuransi kesehatan masih diminati, meski dihantam kasus PT Asuransi Jiwasraya.
Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon mengatakan, produk asuransi kesehatan masih diminati tercermin dari kenaikan pembayaran klaim 15,8 persen.
"Jadi, Januari hingga September nilai klaim produk kesehatan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya naik 15,8 persen," ujarnya di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (19/12/2019).
Baca: Jaksa Agung Sebut Kerugian Jiwasraya Capai Rp 13,7 Triliun dan Kemungkinan Akan Bertambah
Baca: Tanggapan Kejagung Tentang Kaburnya Mantan Direksi Jiwasraya ke Luar Negeri
Baca: Penjelasan Kejagung Soal Kabar Mantan Direksi Jiwasraya Diduga Kabur ke Luar Negeri
Kendati demikian, Budi berharap perusahaan asuransi kesehatan tetap waspada dalam mengelola dana masyarakat.
"Perusahaan asuransi kesehatan harus berhati-hati, total nilai manfaat asuransi kesehatan Rp 8,2 triliun. Pastinya ada puluhan ribu masyarakat Indonesia merasakan manfaat klaim asuransi kesehatan," katanya.
Sementara, lanjutnya, kinerja industri asuransi jiwa tidak kalah cemerlang dengan membayar klaim Rp 104,3 triliun per kuartal III 2019.
"Sebagai bukti tanggung jawab ke nasabah, industri asuransi jiwa bayar Rp 104,3 triliun untuk klaim dan manfaat dalam tempo 3 kuartal atau 9 bulan pertama," pungkasnya.