Luhut menilai, Rudiantara sosok yang tepat untuk menjadi Direktur Utama PT PLN.
Menurut dia, dengan pengalaman sebagai mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara punya modal berharga untuk memimpin PLN.
Selain itu, Rudiantara pernah menjadi Wakil Direktur PLN. Rudiantara menjabat Wakil Direktur PLN pada 2008-2009.
Ketika itu, ia bekerja bersama Fahmi Mochtar yang menjabat sebagai Direktur Utama.
Selama menjabat Wadirut PLN, Rudiantara berperan besar dalam mencari pendanaan proyek Pembangkit Listrik 10.000 MW.
Namun, ia memutuskan untuk mundur sebelum Dahlan Iskan ditetapkan menjadi Direktur Utama pengganti Fahmi Mochtar.
Selain pernah menjadi bagian dari PLN, pengalaman Rudiantara menjadi Menkominfo dan pimpinan sebuah perusahaan telekomunikasi.
Pengalaman ini dianggap menjadikan sosok Rudiantara cocok untuk menduduki jabatan Dirut PLN.
"Jadi ya itu pertimbangan yang kami rasakan cukup matang untuk memimpin perusahaan sekelas PLN," kata Arya Sinulingga, seperti diberitakan Kompas.com, 26 November 2019.
Perombakan direksi PLN ini merupakan bagian dari agenda besar Menteri BUMN Erick Thohir untuk bersih-bersih BUMN.
Sebelumnya, sejumlah BUMN sudah mengalami pergantian direksi, misalnya PT Pertamina (Persero), PT Inalum (Persero), PT Bank Mandiri (Persero), PT Bank Tabungan Negara (Persero) dan PT ANTAM (Persero).
(Sumber: Kompas.com/Mutia Fauzia, Akhdi Martin Pratama
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siapa Dirut PLN Pilihan Erick Thohir?"