TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Platform transaksi berjangka KuMEX yang dikelola KuCoin mengumumkan telah meningkatkan leverage maksimal dari 20x menjadi 100x untuk Bitcoin Perpetual Contract pada 19 Desember 2019 lalu.
Seluruh pengguna KuMEX yang telah melengkapi proses kulalifikasi KYC dapat memilih leverage antara 0.01x sampai 100x. Pada leverage maksimal 100x, setoran jaminan yang setara dengan 100 USDT memungkinkan pengguna KuMex untuk memegang 10.000 USDT yang setara dengan di BTC.
CEO KuCoin Michael Gan mengatakan, pihaknya melihat tren kebutuhan investor dalam perdagangan berjangka Bitcoin baik di tingkat transaksi eceran (retail) maupin investor institusi.
"Platform perdagangan kami, KuMex, telah membuktikan stabilitas dan keamanannya selama beberapa bulan terakhir. Karenanya, kami dengan senang memperkenalkan fitur Leverage 100x yang akan membantu pengguna kami mengembangkan strategi perdaganganya yang lebih nyata,” ujar Michael Gan.
Baca: Tokoin dan KuCoin Bangun Kolaborasi Kembangkan Blockchain secara Masif di Indonesia
Platform KuMEX diluncurkan sejak Juni 2019 dan telah dikembangkan oleh tim KuCoin. Untuk mengelola resiko perdangan dengan lebih baik, Bitcoin Spot Index yang digunakan oleh KuMEx adalah harga rata- rata dolar AS dari Bitcoin di enam bursa termasuk Coinbase Pro, Bitstamp dan Kraken.
Hal demikian dapat membantu menghidari kontrak yang dilikuidasi karena fluktuasi harga yang besar yang berasal dari satu atau dua spot bursa.
KuMEX juga mengoperasikan dana asuransi serta mekanisme Auto-Deleveraging (ADL) untuk memberikan perlindungan lebih kepada para pedagang.
Ekspansi Global merupakan salah satu fokus utama KuMEX saat ini. Sejak diluncurkan, KuMEX telah menambahkan dukungan dalam 9 bahasa, termasuk bahasa Inggris, bahasa China Sederhana, Rusia, Vietnam, Turki, Jerman, Perancis, Korea dan Belanda.
Menurut Michael, beberapa bahasa lagi akan ditambahkan pada akhir tahun ini.