TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina EP memproyeksikan produksi minyak sebesar 85.000 barel per hari (bopd) dan gas 932 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) pada 2020.
Asal tahu saja, dalam dua tahun terakhir, produksi minyak Pertamina EP terus naik. Pada 2019 tercatat 82.361 bopd dan 2018 sebesar 79.445 bopd.
Sementara itu, untuk produksi gas, sesuai rencana kerja perusahaan, dari 1.017 MMSCFD pada 2018 menjadi 959,24 MMSCFD.
Baca: Tingkatkan Produksi, Pertamina EP Raup Laba 604 Juta Dollar AS
Baca: Pertamina EP Rantau Field Raih Padmamitra Award
Dari sisi finansial, Pertamina EP membidik pendapatan sebesar US$ 3,1 miliar atau Rp44,64 triliun dengan asumsi kurs rupiah terhadap dolar AS sebesar Rp14.400, dengan target laba bersih US$ 680 juta.
Presiden Direktur Pertamina EP Nanang Abdul Manaf dalam keterangan resmi bilang demi mendukung pencapaian target yang telah ditetapkan, Pertamina EP berupaya menjalankan strategi dengan melakukan pemboran sumur-sumur yang masuk dalam rencana kerja 2020 sejak akhir 2019 untuk mendapatkan capaian produksi lebih cepat.
Beberapa kegiatan pemboran telah dilakukan di beberapa lapangan Pertamina EP menjelang akhir tahun lalu, yaitu di Rantau Field, Sangasanga Field, Bunyu Field; dan Subang Field.
“Kami juga ada kegiatan tajak sumur waterflood project di Desa Jirak dan tajak sumur eksplorasi Kusuma Arum (KUM)-001, keduanya di Sumatra Selatan,” ujar Nanang, dikutip Senin (6/1).
Di Rantau Field, pemboran dilakukan di sumur KSB A-11 yang berada di struktur Kualasimpang Barat, Kabupaten Aceh Tamiang.
Sebelumnya, di struktur yang sama lokasi sumur KSB-59 (KSB A-10) menyumbang 44 BOPD pada total produksi Rantau Field pada 2019. Sumur KSB A-11 merupakan salah satu program percepatan peningkatan produksi Rantau Field.
“Sumur tersebut sebenarnya masuk ke Rencana Kerja 2020 yang dipercepat pengerjaannya pada akhir 2019 dari total 11 sumur pengeboran di Rantau Field tahun ini. Dengan kedalaman kurang lebih 1.317 meter diharapkan sumur KSB A-11 dapat berkontribusi sebesar 200 BOPD untuk produksi Rantau Field,” terang Direktur Operasi dan Produksi Chalid Said Salim yang hadir langsung untuk meninjau lokasi.
Masih dalam wilayah Asset 1, Jambi Field menorehkan prestasi peningkatan produksi dengan keberhasilan pemboran sumur minyak SGC-27 di Desa Talang Belido, Kecamatan Sungai Gelam, Kota Jambi dengan hasil 280 bopd sejak 16 Desember 2019.
Menyusul produksi SGC-27, Jambi Field pun berhasil melakukan reparasi sumur SGC-23 dengan produksi crude oil sebesar 208 bopd sejak 28 Desember 2019.
Dengan adanya penambahan produksi dari kedua sumur tersebut, produksi Pertamina EP Jambi Field mengalami peningkatan dari 2.792 bopd di Bulan Januari 2019 menjadi 3.105 bopd pada akhir tahun 2019
Di Sangasanga Field Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Pertamina EP mengebor sumur Louise-1119 (LSE-1119) di lokasi LSE-P1704. Sumur tersebut dibor oleh Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) menggunakan rig OW 700 M. Sumur LSE-1119 dibor hingga kedalaman akhir 1.500 meter.