TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Platform peminjaman dana P2P (Peer-to-Peer) Cashwagon (Kas Wagon) Indonesia menyiapkan tawaran spesial di ulang tahun ke-2 perusahaan ini berupa tambahan bonus bunga 5 persen APR.
Penawaran spesial ini memungkinkan para pemberi pinjaman memilih produk dengan total bunga tahunan maksimal 30 persen per tahun dan berlaku mulai 25 Desember 2019 sampai 12 Januari 2020.
CEO PT Kas Wagon Indonesia Asri Anjarsari dalam keterangan pers tertulisnya menjelaskan, untuk pendanaan dengan tenor 180 hari atau lebih, pihaknya membuat pilihan pembayaran bunga bulanan yang menjadikan pendanaan P2P platform ini terasa klasik.
Jika pemberi pinjaman memilih pendapatan dalam jangka pendek, akan mendapatkan semua bunga pada saat jatuh tempo.
Pemberi pinjaman dapat memilih untuk menarik uang serta pendapatannya, atau mempercayakannya lagi kepada Chaswagon untuk menghasikan lebih banyak lagi.
“Kami terus mengusahakan yang terbaik untuk para pemberi pinjaman dalam mencari tambahan penghasilan, dan para peminjam yang merasa terabaikan oleh lembaga keuangan tradisional,” ungkap Asri Anjarsari.
Baca: Cashwagon Berpartisipasi di Fintech Summit & Expo 2019
Dia menambahkan, sistem penilaian berbasis AI yang dimiliki Cashwagon memungkinkan perusahaan ini dapat dengan cepat menentukan kemampuan calon peminjam dalam membayar cicilan, untuk efisiensi dan keamanan.
"Sebagai perusahaan yang 100 persen digital, kami lebih lincah, cepat dan fleksibel daripada tipikal sebuah lembaga perbankan," ungkapnya.
Biaya operasional yang minim menjadi salah satu alasan mengapa perusahaannya dapat menawarkan suku bunga yang kompetitif untuk para pemberi pinjaman.
Dia memaparkan, keuntungan-keuntangan yang dapat diperoleh para pemberi pinjaman di Cashwagon diantaranya dapat memulai dengan uji coba (trial) hanya dengan Rp 500.000 selama 10 hari, dapat meraih bunga sampai 30 persen per tahun, serta jangka waktu pendanaan yang bervariasi: dari 10 sampai 360 hari.
Pihaknya juga menyediakan interface platform yang mudah digunakan dan permohonan pinjaman hanya dapat diperoleh oleh peminjam yang sudah dievaluasi oleh sistem teknologi berbasis Artificial Intelligence.
Selain itu, pnyaluran dana dari pemberi pinjaman diatur secara cermat menjadi sejumlah besar pinjaman jangka pendek.
"Semua detail, syarat dan ketentuan dibuka secara transparan, sehingga tak ada biaya dan klausul yang merugikan," ungkapnya.
Cashwagon saat ini memiliki lebih dari 335.000 peminjam terverifikasi dengan lebih dari sejuta pinjaman yang telah diproses lewat platform ini dan lebih dari Rp 1,5 triliun dana pinjaman yang telah dicairkan ke debitur.