TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberadaan jalan tol Trans Jawa dan Sumatera membuat masyarakat punya opsi lain di luar berpergian dengan pesawat terbang.
Hal ini berdampak pada penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis avtur yang terus mengalami penurunan.
Vice President Corporate Communications PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman mengatakan penjualan avtur turun sebesar 1,04 persen dari rata-rata normal hariannya.
“Itu diakibatkan karena masyarakat lebih banyak memilih menggunakan jalur tol baik di Jawa maupun Sumatera,” kata Fajriyah saat laporan Satgas Nataru 2019/2020 di Jakarta, Minggu (12/1/2020).
Lain halnya di luar pulau Jawa dan Sumatera, penjualan avtur masih tetap tumbuh.
Baca: Konsumsi BBM Pertaseries dan Dexseries Meningkat Selama Natal 2019 dan Tahun Baru 2020
Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas'ud Khamid mengatakan, konsumsi BBM jenis avtur selama periode libur Natal dan Tahun Baru di Indonesia tengah dan timur naik.
“Proyeksi kita avtur meningkat sebesar empat persen di luar Jawa. Di Jakarta dan Jawa Tengah kita lihat turun,” papar Mas’ud.
Sebelumnya, Pertamina memberikan promo harga avtur atau diskon sebesar 20 persen berlaku mulai 9 Desember 2019 hingga 31 Januari 2020.
Diskon tersebut berlaku di beberapa bandara di wilayah timur Indonesia yang merupakan bandara-bandara transit untuk penerbangan terusan ke daerah yang lebih terpencil lagi, seperti Manado, Ambon, Kupang, dan beberapa bandara transit lainnya.
Pemilihan bandara-bandara tersebut berdasarkan pada data peningkatan kebutuhan avtur yang cukup tinggi selama masa liburan natal dan tahun baru.
Rata-rata kenaikan konsumsi avtur di bandara tersebut mencapai lebih dari 20 persen.